Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Konsep New Normal benar-benar mampu mengerek tingkat hunian (okupansi) hotel di Sumatra Utara (Sumut). Setelah sebelumnya mulai merangkak naik ke kisaran 15% pasca anjlok di bawah 5% akibat pandemi Covid-19, sekarang okupansi sudah naik lagi ke level 20%.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut, Deni S Wardhana, mengatakan, saat ini okupansi hotel di Sumut memang sudah ada di kisaran 20%-an dan itu salah satunya disokong oleh gelaran Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE).
"Harapan terbesar kami (pengelola Hotel-red) memang dari MICE. Karena kalau untuk wisatawan belum. Jadi hunian kamar itu akan bisa terdongkrak jika MICE berjalan," katanya, Selasa (11/8/2020).
Namun, diakui Deni, untuk saat ini MICE belum optimal karena masih beberapa dari swasta dan pemerintah. Padahal MICE yang diharapkan mengangkat okupansi hotel. Gelaran MICE juga masih yang kecil dengan peserta 50-100 orang.
Ditanya terkait strategi PHRI untuk mengerek okupansi hotel, kata Deni, strategi dari PHRI tidak ada. Namun intinya bagaimana caranya bisa diadakan acara di hotel kembali.
"Itu intinya. Entah kolaborasi antara pemerintah dan pengusaha mencari cara bagaimana MICE itu bisa berjalan kembali. Meeting bisa berjalan kembali di hotel-hotel. Kenapa? Pertama, jika bisa buat acara di hotel maka ada pendapatan. Kedua, hotel membeli barang dari supplier turunannya hampir 200 seperti daging, sayur dan sebagainya. Itu artinya ekonominya hidup kembali. Terus karyawan dibayarkan dan itu berarti mereka akan membeli atau belanja lagi hingga otomatis mengerek daya beli," kata Deni.
Dikatakannya, perputaran ekonomi akan semakin terasa jika hunian hotel bisa meningkat. Selain itu, hotel juga dikenakan pajak dan balik lagi uangnya ke pemerintah. Jadi kalau semakin dibuat acara di hotel dan bisa hidup, mungkin perekonomian bisa menggeliat lagi.
Ditegaskan Deni, pihaknya juga sudah melaksanan protokol kesehatan yang benar karena hotel juga tidak mau menjadi klaster baru penyebaran covid-19.
"Tentu harapannya ke depan bisa terus meningkat dan semakin banyak meeting atau acara lainnya. Dan PHRI menjamin jika protokol kesehatan sudah dilakukan secara ketat," kata Deni.