Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Pakpak Bharat. Komisioner Bawaslu Kabupaten Pakpak Bharat Divisi Hubungan Antar Lembaga (Koordiv PHL), Saut Boangmanalu mengimbau seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat agar menghindari ujaran kebencian. Ia juga mewanti-wanti agar seluruh masyarakat tidak menyebarkan hoaks.
“Kalau ada kabar dan informasi yang provokatif atau mengkhawatirkan dan belum terkonfirmasi dengan benar jangan disebarkan. Karena dapat terjerat pasal 28 UU ITE, pasal 45 A ayat (1) UU 19/2016 dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan denda paling banyak Rp 1 miliar,” ujar Saut kepada medanbisnisdaily.com, di ruangang kerjanya, di Sekretariat Bawaslu Kabupaten Pakpak Bharat, di Barisan, Jala, Lae Ordi, Rabu (12/8/2020)..
Menurut Saut, para peserta Pilkada juga lebih banyak menggunakan media sosial, oleh karenanya potensi hoaks, kampanye hitam, hingga ujaran kebencian selama kampanye semakin diwaspadai.
Ia menegaskan kepada para tim sukses bakal calon untuk menjauhi hoaks, kampanye hitam, dan ujaran kebencian. Para tokoh
agama, masyarakat, pemuda untuk gencar membangun silahturahmi yang baik antar tokoh lembaga, agar tidak ada hal-hal yang menjadi pemecah persatuan dan kesatuan.
"Dari sisi tahapan saat ini kita sedang pada proses Coklit dimana semua pihak harus saling mendukung guna terwujudnya data pemilih yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkan secara utuh, mari kita sukseskan dengan memberikan data diri dan keluarga, bila ada yang belum terdaftar silahkan disampaikan kepada kami. Bersamaan dengan itu bagi para Tim Sukses Bakal Calon yang melakukan sosialisasi juga kita himbau untuk selalu mengedepankan prinsip kekeluargaan dan tenggang rasa sehingga hal-hal yang berpotensi munculnya gesekan bisa diminimalisir menjelang dibukanya pendaftaran Calon Bupati Pakpak Bharat bulan depan," kata alumni GMNI itu.
Saut juga menyampaikan bahwa berkaca pada Pemilu sebelum-sebelumnya ia menduga potensi penyebaran informasi yang provokatif akan banyak mewarnai Pilkada Pakpak Bharat 2020. Untuk itu ia menyampaikan kepada semua pihak untuk lebih bisa menahan diri.
“Seluruh lapisan masyarakat, mari dengan riang gembira menyambut pimpinan baru di Kabupaten kita melalui Pilkada 2020 ini nantinya,” pungkasnya.