Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Untuk mendukung transaksi non tunai, Bank Mandiri meluncurkan layanan Mandiri Digiresto di Medan. Layanan ini juga merupakan bentuk dukungan bank tersebut kepada pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.
Bank Mandiri Region I/Sumatra 1 mencatat kenaikan transaksi layanan mandiri online di Sumatra Utara (Sumut) pada bulan Juli 2020 hingga 42% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Regional Transaction & Consumer Head Bank Mandiri Region I/Sumatra 1, Andrea Rivelino, mengatakan, pengguna mandiri online di Region I/Sumatera 1 sebanyak 507.000 user. Sebelum masa Covid-19 (awal Januari 2020), rata rata transaksi per minggu sebanyak 845.000 transaksi dan saat ini meningkat menjadi 1,2 juta transaksi perminggunya di bulan Juli 2020 atau meningkat 41%.
Sedangkan untuk Provinsi Sumatra Utara, pengguna mandiri online sebanyak 216.000 users dengan rata rata transaksi per minggu sebanyak 340.000. Transaksi ini meningkat menjadi 482.000 transaksi perminggunya di bulan Juli 2020 atau meningkat 42%.
Berbicara disela-sela Kick Off Mandiri Digiresto dengan tema Bring New Business Habits to The Next Level, Rabu (12/8/2020), Andrea mengatakan, untuk layanan mandiri internet bisnis di wilayah Sumatra 1, jumlah pengguna tercatat sebanyak 46.000 users dengan rata-rata transaksi per minggu 32.000 dan angka ini meningkat menjadi 39.000 transaksi per minggu atau meningkat 20%.
Dalam acara yang juga dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara yang di wakili oleh Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah Budi Rahardjo, Silvanus Ary Bramon Sitepu selaku TB Retail Head Bank Mandiri Region I /Sumatra 1, Andrea Rivelino, mengatakan, untuk Provinsi Sumatra Utara, pengguna mandiri internet bisnis sebanyak 23.000 users dengan rata rata transaksi per minggu sebanyak 19.000 transaksi dan kemudian meningkat menjadi 21.000 transaksi perminggunya di bulan Juli 2020 atau meningkat 11%.
"Khusus untuk QRIS yang mulai kami pasarkan pada akhir Desember 2019 lalu, saat ini jumlah merchantnya di Region I/Sumatera 1 sebanyak 5.985 merchant. QRIS yang sudah terpasang QR Code, dengan merchant aktif bertransaksi sebanyak 1.900 merchant. Rata rata transaksi per minggunya saat ini sebanyak 4.800 transaksi dengan sales volume Rp 150 juta dan terus meningkat setiap minggunya," ujarnya sebagaimana disampaikan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/8/2020).
Sedangkan untuk Provinsi Sumatra Utara, jumlah merchant yang sudah terpasang QR sebanyak 4.701 merchant dengan merchant aktif sebanyak 1.800 merchant. Rata rata transaksi saat ini sebanyak 803 transaksi per minggu dengan sales volume Rp. 55 juta.
Andrea menuturkan, pandemi Covid-19 berpengaruh ke seluruh sektor perekonomian, termasuk sektor perbankan. Namun hal ini tidak hanya berdampak negatif. Dalam beberapa hal pandemi Covid-19 ini mengakselerasi produk-produk yang berbasis digital dan meminimalkan kontak fisik.
"Mandiri Digiresto merupakan bentuk kontribusi aktif Bank Mandiri dan berkolaborasi dengan PT DAM dalam mendukung program cashless society yang telah dicanangkan oleh Bank Indonesia dengan cara meningkatkan dan menguatkan penggunaan transaksi non tunai di masyarakat," tuturnya.
Mandiri Digiresto, tuturnya, juga merupakan upaya konkrit untuk mendukung program pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 karena sifat transaksi yang meminimalkan kontak fisik. Bank Mandiri memberikan apresiasi kepada jajaran Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Utara, di antaranya Kepala Perwakilan BI, Wiwiek, yang selama ini memberikan arahan dan masukan dalam pengembangan bisnis, khususnya sistem pembayaran.
"Sebagai informasi, dapat kami sampaikan bahwa sampai dengan 7 Agustus 2020, jumlah merchant yang telah terpasang platform Digiresto di Region I/Sumatera 1 sebanyak 114 merchant, sementara produk ini baru mulai ditawarkan ke nasabah kami pada awal Juli 2020. Besar harapan kami produk ini dapat di terima masyarakat dan menjadi salah satu solusi transaksi pembayaran di masa pandemi Covid-19 ini," tuturnya.