Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dikarenakan pandemi covid-19, Pilkada 2020 akan lebih pragmatis dan cenderung transaksional. Karenanya kandidat yang ikut bursa pemilihan kepala daerah haruslah yang memiliki sumberdaya politik dan ekonomi yang kuat. Hal itu dikatakan pengamat politik Dadang Darmawan Pasaribu kepada medanbisnisdaily.com, Kamis (13/8/2020)
Secara khusus untuk Kota Medan, pasangan Bobby-Aulia dan Akhyar-Salman, menurut Dadang memiliki sumberdaya politik dan ekonomi yang seimbang.
"Pandemi covid-19 pasti menggerus partisipasi pemilih untuk lebih pragmatis dan bahkan transaksional. Hal itu baik secara politik maupun ekonomi," kata Dadang.
Disinggung isu agama, menurut Dadang isu itu tetap akan digunakan, hanya saja tidak begitu berpengaruh. Antara lain dikarenakan sudah mencairnya komunikasi Jokowi-Prabowo. Keduanya malah mendukung Bobby-Aulia. Sementara warisan politik Edy Rahmayadi-Musa Rajeksah (Eramas) dalam pemilihan Gubernur Sumatra Utara lalu, tidak sesolid dulu.
"Di Medan, Eramas yang memainkan isu agama waktu pemilihan gubernur lalu memang menang. Tapi sekarang tidak sesolid dulu. Malah saya lihat keduanya pecah. Edy saya kira akan cenderung ke Akhyar sementara Ijeck condong ke Bobby," kata kader HMI ini.