Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap semua platform teknologi mendukung transformasi kemajuan bangsa. Peran media digital, kata Jokowi, harus diarahkan untuk membangun nilai kebangsaan.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD RI yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (14/8/2020). Sidang tahunan itu digelar di gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta.
"Saya ingin semua platform teknologi harus mendukung transformasi kemajuan bangsa. Peran media digital yang saat ini sangat besar harus diarahkan untuk membangun nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan," kata Jokowi.
Jokowi pun mengkritik perilaku media saat ini. Menurutnya, media tidak seharusnya dikendalikan untuk mendulang 'klik' semata.
"Semestinya perilaku media tidak dikendalikan untuk mendulang klik dan menumpuk jumlah like, tapi seharusnya didorong untuk menumpuk kontribusi bagi kemanusiaan dan kepentingan bangsa," ujarnya.
Dalam pidatonya, Jokowi juga mengatakan bahwa nilai-nilai luhur Pancasila tidak bisa dipertukarkan. Begitu pula dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta persatuan dan kesatuan nasional.
"Kita tidak bisa memberikan ruang sedikit pun kepada siapa pun yang menggoyahkannya," kata Jokowi.
Jokowi juga meminta sistem pendidikan nasional harus mengedepankan nilai-nilai ketuhanan. Selain itu, sistem pendidikan nasional harus unggul dalam inovasi dan teknologi.
"Sistem pendidikan nasional harus mengedepankan nilai-nilai ketuhanan, yang berkarakter kuat dan berakhlak mulia, serta unggul dalam inovasi dan teknologi," ujarnya.
Lebih lanjut Jokowi menegaskan ideologi dan nilai-nilai luhur bangsa tidak boleh dipertukarkan dengan kemajuan ekonomi. Menurut dia, kemajuan ekonomi jelas membutuhkan semangat kebangsaan yang kuat.
"Kita harus bangga terhadap produk Indonesia. Kita harus membeli produk dalam negeri. Kemajuan Indonesia harus berakar kuat pada ideologi Pancasila dan budaya bangsa," kata Jokowi.(dtc)