Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Asahan. Memasyarakatkan budaya hidup sehat dengan membiasakan perilaku berkehidupan bersih harus dilakukan atas dasar kesadaran bersama dan dengan pola keroyokan apalagi kebiasaan tersebut saat ini dibutuhkan di tengah kehidupan kita yang masih berdampingan dengan virus corona.
Pesan itu disampaikan oleh praktisi kesehatan Epi Irwansyah Pane saat menjadi pembicara dalam kegiatan advokasi kemitraan masa adaptasi kebiasaan baru bersama organisasi kepemudaan yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, Jumat (14/8/2020).
"Cerita semangat untuk hidup sehat ini harus kita mulai secara keroyokan. Tanpa kesadaran bersama (keroyokan) tadi slogan hidup sehat ini tidak akan optimal. Apalagi kondisi sekarang ini kita hidup berdampingan dengan virus,” kata Epi.
Dengan gerakan keroyokan hidup sehat secara sistematis dan terencana dikatakan Epi, dilakukan dengan kesadaran dan memauan berprilaku hidup sehat dalam rangka meningkatkan kualitas hidup.
Iapun menyinggung salah satu upaya untuk menentukan kualitas hidup masyarakat Indonesia kedepan dimulai dari ibu hamil dengan memperhatikan kesehatan dan gizinya. Meski demikian persoalan kecacingan menjadi salah satu yang tidak bisa dihindarkan menjadi salah satu penyebab balita atau anak susah berkembang.
“Kemudian di Kabupaten Asahan ada Perbup kawasan tanpa rokok nomor 71 tahun 2018 salah satunya tidak merokok dalam ruangan. Hanya saja, ini yang kadang kadang kita langgar dan butuh semangat keroyokan untuk menerapkannya,” ujarnya.
Dalam kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan itu, turut menghadirkan organisasi kepemudaan seperti KNP, Pemuda Muhammadiyah dan organisasi pelajar. Kegiatan, sebelumnya dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan dr Elvina Tarigan melalui Darma Halim Siregar selau Kabid Pembinaan Kesehatan Masyarakat.