Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Presiden AS Donald Trump pada hari Sabtu menolak seruan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk pertemuan puncak para pemimpin dunia untuk membahas Iran. Trump mengatakan dirinya tidak akan berpartisipasi.
Selama konferensi pers di klub golf Bedminster, New Jersey, Trump juga mengatakan dia bermaksud untuk pindah minggu depan untuk memicu "snapback" sanksi terhadap Iran di Perserikatan Bangsa-Bangsa.
"Kami akan melakukan snapback," kata Trump kepada wartawan seperti dilansir reuters, Minggu (16/8/2020).
"Anda akan menontonnya minggu depan," lanjut Trump.
Amerika Serikat telah mengancam akan memicu pengembalian semua sanksi PBB terhadap Iran menggunakan ketentuan dalam kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan kekuatan dunia, yang dikenal sebagai snapback, meskipun Trump membatalkan kesepakatan tersebut pada 2018. Para diplomat mengatakan bahwa Amerika Serikat akan menghadapi pertarungan yang sulit dan berantakan dalam gerakan seperti itu.
Amerika Serikat kehilangan tawaran pada Jumat untuk memperpanjang embargo senjata PBB setelah Putin mengusulkan pertemuan puncak para pemimpin dunia untuk menghindari "konfrontasi" atas ancaman "snapback" Amerika.
"Mungkin tidak," kata Trump ketika ditanya apakah dia akan berpartisipasi dalam KTT yang didukung Putin.
Dalam pemungutan suara Dewan Keamanan, Rusia dan China menentang perpanjangan larangan senjata, yang akan berakhir pada Oktober. Sebelas anggota abstain, termasuk Prancis, Jerman dan Inggris, sedangkan Amerika Serikat dan Republik Dominika adalah satu-satunya yang memberikan suara ya.
Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan pada hari Sabtu bahwa Amerika Serikat menderita kekalahan yang memalukan di Dewan Keamanan.
"Saya tidak ingat Amerika Serikat mempersiapkan resolusi selama berbulan-bulan untuk menyerang Republik Islam Iran, dan itu hanya mendapatkan satu suara," kata Rouhani dalam pidato yang disiarkan televisi.
"Tapi sukses besar adalah bahwa Amerika Serikat dikalahkan dalam konspirasi ini dengan penghinaan," sambungnya.
"Ini adalah kesalahan serius, kami menyesalinya," kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada hari Sabtu tentang pemungutan suara Dewan Keamanan dalam konferensi pers selama kunjungan ke Polandia.
Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi mengatakan keputusan Dewan Keamanan untuk tidak memperpanjang embargo senjata di Iran akan menyebabkan ketidakstabilan Timur Tengah lebih lanjut.
"Rezim ekstremis di Iran tidak hanya mendanai terorisme: ia juga berperan aktif dalam terorisme melalui cabang-cabangnya di seluruh dunia dan menggunakannya sebagai alat politik. Perilaku ini membahayakan stabilitas regional dan internasional, "kata Ashkenazi dalam sebuah pernyataan, Sabtu.(dtc)