Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Karena pandemi covid-19, penjualan ternak domba dan kambing di Sumatra Utara menurun. Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, menemui para peternak, Sabtu (15/08/2020).
Pada pertemuan bertajuk silaturahmi itu, para peternak mengharapkan bantuan Pemprov Sumut meringankan kesulitan di masa pandemi covid-19 ini. Sejumlah masukan juga turut disampaikan.
Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, memahami kesulitan para peternak itu. Disebutkannya, stimulus ekonomi Rp 117 miliar dalam refocusing tahap II, antara lain untuk seltor peternakan.
Kemudian Ijeck telah memerintahkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, Azhar Harahap, agar pengadaan bibit bantuan ternak Pemprov tidak didatangkan dari luar Sumut, tetapi hanya dari dalam Sumut.
"Sehingga para peternak di Sumut yang terdampak pandemi bisa terbantu," kata Ijeck dalam pertemuan yang berlangsung di Az-Zahra Farm, Jalan Samanhudi, Pasar VI Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai itu.
Lalu Pemprov Sumut, sebut Ijeck, sedang mempersiapkan regulasi tentang izin keluar masuk domba ke Sumut. Kemudian memprogramkan balai pendidikan dan pelatihan ternak kambing domba di Labuhanbatu dan Padang Lawas.
"Dan juga pengembangan sentra-sentra ternak domba dan menciptakan sistem peternakan yang terintegrasi dari hulu ke hilir," kata Ijeck pada pertemuan yang juga dihadiri Wali Kota Binjai, M Idaham, dan Bupati Langkat, Terbit Rencana Peranginangi itu.
Dan pertemuan itu menurut Ijeck sangat penting karena menampung masukan dari peternak dan menggali kondisi di lapangan yang dihadapi peternak. Sehingga menjadi bahan masukan bagi Pemprov Sumut untuk program sektor peternakan ke depan, terlebih dalam upaya menjadikan Sumut sebagai lumbung ternak domba nasional 2023.
Sementara itu, Kadis Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumut, Azhar Harahap, mengatakan telah memastikan pengadaan bantuan bibit ternak domba dan kambing tidak berasal dari luar Sumut.
Tahun ini, sebutnya, ada sebesar Rp 2,5 miliar untuk pembelian bantuan bibit ternak domba Provinsi Sumut akan bergulir di Sumut untuk merangsang peternak lebih giat dan meringankan beban di masa pandemi.
"Dan untuk melindungi para peternak dan mengontrol harga, saya laporkan kepada Pak Wagub saat ini kita persiapkan draf regulasi izin keluar masuk ternak kambing dan domba. Karena di lapangan kita temukan domba kita keluar ke berbagai daerah dengan harga yang ditentukan pengusaha. Dalam beberapa situasi hal ini bisa merugikan peternak. Untuk itu, mudah-mudahan akan kita godok draf regulasinya," terang Azhar.