Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Romelu Lukaku telah berada di final Liga Europa bersama Inter Milan. Selangkah lagi Lukaku mengakhiri puasa gelar selama 10 tahun.
Inter melaju ke final setelah mengalahkan Shakhtar Donetsk 5-0 pada laga semifinal di Stadion Rhein Energie, Selasa (18/8/2020) dini hari WIB. Pria asal Belgia itu menyumbang dua gol untuk Nerazzurri.
Hal ini membuat Lukaku berada sangat dekat dengan gelar juara yang sudah lama tak dia rasakan. Terakhir Lukaku mengangkat trofi terjadi pada 2009/2010 saat bermain untuk Anderlecht.
Striker dengan tinggi 191cm ini merebut gelar Liga Belgia dengan sekaligus menyandang penghargaan top skorer, yakni 15 gol.
Musim buruk Romelu Lukaku berawal di Chelsea. Dia hijrah meninggalkan Anderlecht ke Stamford Bridge pada musim 2011/2012. Pada momen tersebut Chelsea sebetulnya meraih gelar Piala FA, namun Lukaku tak dianggap memenangi gelar lantaran cuma bermain selama dua menit sepanjang turnamen. Pun dengan gelar juara Liga Europa Chlesea, Lukaku tak pernah tampil di ajang itu.
Lukaku kemudian dipinjamkan ke West Bromwich Albion dengan tampil 35 kali dan mencetak 17 gol di Liga Inggris. Tak ada gelar yang dia dapat hingga kemudian dipinjamkan ke Everton dan dipermanenkan. Ya, di sana tanpa gelar lagi.
Manchester United tergoda dengan penampilan Lukaku semasa di Everton. Malang kembali menghampiri Lukaku. Dia sama sekali tak merasakan gelar selama dua musim di MU meski mencetak 42 gol dari 96 laga.
Kini, Lukaku di Inter. Dia baru mampu mengantarkan Inter menjadi semifinal Coppa Italia dan runner-up Liga Italia. Liga Europa kini menjadi kesempatan lain untuk Lukaku mengakhiri puasa gelar 10 tahun, sama seperti dahaga trofi untuk klubnya tersebut.
Romelu Lukaku sejauh ini sudah bermain sebanyak 463 laga di level klub profesional. Total ada 220 gol dan 74 assist yang dikemas. dtc