Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Probolinggo. Sebanyak 42 karyawan pabrik rokok Gudang Garam di Kecamatan Paiton, Probolinggo positif COVID-19. Pihak perusahaan terus melakukan isolasi pasien dan tracing.
Untuk karyawan yang kontak erat dan fisik dengan pasien yang terpapar COVID-19, oleh perusahaan langsung diliburkan selama 14 hari ke depan. Itu sesuai anjuran protokol kesehatan. Namun manajemen pabrik tetap memberikan gaji selama diliburkan.
Selain itu, pabrik yang memproduksi rokok kretek ini juga bekerja sama dengan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo, untuk terus melakukan upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona di lingkungan pabrik. Yakni dengan melakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan.
Menurut pihak perusahaan, penularan dari luar pabrik, atau karyawan yang melakukan perjalanan. Sebab, di lingkungan pabrik sudah dilengkapi wastafel elektrik untuk cuci tangan. Kemudian karyawan juga dicek suhu tubuh menggunakan thermo gun saat akan masuk pabrik. Karyawan wajib pakai masker dan disediakan hand sanitizer di pintu masuk dan di dalam pabrik.
Puluhan karyawan yang terpapar COVID-19 semuanya dalam kondisi kesehatannya yang stabil. Sebanyak 31 orang karyawan merupakan warga Probolinggo. Mereka dikarantina di rumah sehat yang berada di Kecamatan Dringu. Sementara 11 karyawan lainnya asal luar kota dan dikarantina mandiri di rumah milik perusahaan.
Menurut Ahmad Nur Susilo, Kasi PGA Dan Keuangan dan Ketua Satgas COVID-19 pabrik rokok Gudang Garam Probolinggo, untuk karyawan yang kurang sehat pihaknya melakukan isolasi bekerja sama dengan Satgas COVID-19 Probolinggo. Juga melakukan tracing kontak erat dengan pasien kurang sehat.
"Untuk 42 karyawan pabrik terpapar COVID-19 kita lakukan isolasi kerja sama dengan tim Satgas COVID-19 Probolinggo, dan terus melakukan tracing kontak erat dan kontak langsung dengan karyawan kurang sehat. Langsung diliburkan namun tetap digaji saat diliburkan. Untuk penularan bukan dari pabrik, karena pabrik memberlakukan protokol kesehatan secara ketat," kata Ahmad, Jumat (21/8/2020).
Kemudian Ugas Irwanto, Koordinator Pengamanan dan Gakkum Satgas COVID-19 Probolinggo mengatakan, pihaknya akan melakukan swab ulang kepada 42 karyawan tersebut. Karena kemarin dinyatakan terpapar COVID-19 dari hasil swab mandiri yang dilakukan pihak perusahaan.
"Jika nanti hasil tetap positif COVID-19, serta ada penambahan karyawan terpapar COVID-19, kita akan melakukan kajian bersama dengan Bupati Probolinggo, untuk mengambil langkah apakah operasionalnya di lockdown atau tidak," pungkas Ugas.(dtc)