Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sibolga. Polsek Sibolga Sambas dan Sat Polair Polres Sibolga bersama Tim SAR gabungan mendapat informasi ada mayat yang ditemukan nelayan mengapung di perairan laut dekat Pulau Poncan Ketek Sibolga, sekira pukul 09.00 WIB, Senin (24/8/2020).
Kapolres Sibolga, AKBP Triyadi melalui Kasubbag Humas, Iptu R Sormin menjelaskan, jenazah tersebut dievakukasi dan dibawa ke RSU FL Tobing Sibolga. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim Inafis Polres Sibolga, diketahui bahwa mayat tersebut, identitasnya Sahlan (61), warga Desa Mela II, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapteng.
Berdasarkan hasil interogasi dari seorang wanita bernama Jurmiah Lubis (50), bahwa alm Sahlan adalah suaminya yang bekerja sebagai nelayan (ABK KM Sinar Mas Jaya) yang mengalami kecelakaan dengan KMP Wira Glory di alur pelayaran pintu I Navigasi perairan laut Sibolga.
“Dengan demikian, jumlah korban meninggal dunia menjadi 2 orang, dan 6 orang lainnya mengalami luka-luka dan saat ini masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit,” terang Sormin, Senin siang.
Terpisah, Kasat Polair Sibolga AKP M Sihombing membenarkan seraya menjelaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan KPLP Sibolga dan Basarnas Sibolga.
“Jenazah yang ditemukan itu dipastikan ABK KM Surya Mas Jaya, korban kecelakaan tadi malam, nambah lagilah, memang betul jadi dua mayat dan juga luka ada 6,” ungkap Sihombing dihubungi lewat telepon.
Dia mengakui, pihaknya tidak menerima informasi yang valid dari ABK, tetapi pihaknya sudah bekerja mulai tadi malam sampai sekarang.
“Itu jelas karena kekurangannya. Alasan mereka tadi malam surat kapal bergoyang, hilang makanya pusing kita, untuk upaya SAR tetap dilakukan. Kita tidak tahu, apakah ada penumpang gelap di kapal itu atau tidak,” terang Sihombing.
Menurut dia, soal siapa yang salah, itu gawenya pihak kesyahbandaran, karena itu berjalan pada alurnya. Tetapi, semestinya kapal kecil harus menghindar sesuai aturan yang ada itukan sudah dekat dermaga.
“Jadi, apapun alasannya, dia harus bisa melihat, karena dia dialurnya, gak bisa macam-macam lagi. Untuk lebih jelasnya, kami selaku penegak hukum akan menyelidiki,” ungkap Sihombing.
Sementara itu, seorang ABK Sinar Mas Jaya, Rajali juga membenarkan, bahwa jenazah yang ditemukan mengapung di sekitaran Pulau Poncan Ketek tersebut adalah salah satu ABK KM Sinar Mas Jaya bernama Sahlan.
“Alhamrhum Bang Mizwar, terluka karena kena air panas. Kalau alm Bang Sahlan ini setahu saya, sebelum kejadian sedang tidur di belakang,” singkat Rajali.