Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sebagai anggota DPRD Sumatra Utara (Sumut), Budieli Laia salah satu sosok yang unik. Walau tubuhnya kecil, tapi ia dikenal galak apalagi jika mengkritik hal yang menurutnya salah.
Ia pula yang "memprovokasi" rekannya sesama Fraksi PDIP untuk menolak sekaligus walkout dari sidang paripurna pertanggungjawaban APBD 2019 Gubernur Sumatra Utara (Sumut), Selasa (18/8/2020) lalu. Ia juga keras mengkritik Pansus Covid DPRD Sumut, sekalipun ia ada dalamnya.
Namun di balik "kegalakannya" sarjana pendidikan ini termasuk pribadi yang menjunjung tinggi budayanya. Salah satunya ditunjukkan dengan rasa percaya diri dan kebiasaannya membawa dan menguyah sirih dimana ia pun berada. Termasuk saat bertugas sebagai anggota dewan. Seperti terlihat saat ia dan rekannya sesama Komisi E menampung aspirasi belasan buruh di gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Senin sore (24/8/2020)
"Lho ini kan budaya, saya bangga dengan budaya saya sebagai orang Nias. Terserah orang mau bilang apa," kata Budi saat didapati medanbisnisdaily.com sedang mengunyah sirih.
Anggota Komisi E ini mengaku tidak minder dengan orang-orang yang mengaku modren. Sebaliknya, sebagai anggota dewan ia merasa bangga bisa membawa dan mengenalkan budayanya ke ruang publik.
"Biarlah kalau ada orang yang merasa modren, tapi kalau saya, bangga saya dengan budaya saya," katanya sembari mengunyah sirih.