Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Ekspor karet Sumatera Utara (Sumut) pada Juli 2020 naik 15% menjadi 32.291 ton dari 28.012 ton di Juni 2020. Kenaikan tersebut salah satunya disokong oleh permintaan Cina yang meningkat dan masih menjadi tujuan terbesar ekspor karet Sumut.
Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah, mengatakan, permintaan Cina yang meningkat memang mampu mengerek ekspor pada bulan Juli dan Juni pasca terjadinya puncak penurunan pada Mei 2020. "Peningkatan order dari Cina memang berkontribusi banyak terhadap kinerja ekspor karet Sumut," katanya, Rabu (26/8/2020).
Edy mengatakan, meski secara month to month (mtm) ekspor karet sudah naik, namun secara year on year (yoy) masih turun. Data Gapkindo Sumut, volume ekspor Januari-Juli 2020 masih mengalami penurunan sebesar 14,5% menjadi 202.716 ton dibandingkan periode yang sama pada Januari-Juli 2019.
"Namun, dari sisi produksi, volume pada Juli semakin membaik dibandingkan Juni. Total produksi Juli sebesar 35.999 ton atau meningkat 19% dari volume produksi Juni. Dari total produksi tersebut, 11% merupakan konsumsi domestik," kata Edy.
Pada Juli 2020, jelas Edy, karet Sumut diekspor ke 34 negara. Dari jumlah tersebut, tercatat sebanyak 6 negara tujuan utama yang total ekspornya mencapai 70,4%, yakni Cina sebesar 24%, Amerika Serikat (AS) sebesar 14,7%, Jepang sebesar 11,1% dan India sebesar 8,1%. Negara tujuan utama berikutnya yakni Turki yang berkontribusi sebesar 6,8% dan Malaysia sebesar 5,8%.