Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Mulai 27-29 Agustus 2020, akan ada pemadaman listrik di beberapa wilayah Siborongborong, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara. Pemadaman listrik terkait Pekerjaan Relokasi Tiang HUTM (Hantaran Udara Tegangan Menengah) oleh pihak PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Siborongborong.
Kepala PLN ULP Siborongborong, Junimart Rajagukguk, mengatakan pemadaman listrik selama tiga hari di wilayah Siborongborong dan beberapa Desa di sekitarnya, sebagai dampak dari proyek pelebaran jalan di beberapa jalan protokol di kota Ombus-ombus itu. Sebagai mana diketahui, saat ini sedang ada proyek pelebaran jalan di Jalan Sisingamangaraja menuju Tarutung dan Jalan Tugu menuju Doloksanggul, Kabupaten Humbahas. Akibatnya sejumlah tiang listrik HUTM di kedua ruas jalan dimaksud harus direlokasi ke titik baru.
"Sebagai dampak pelebaran jalan protokol di Siborongborong, sejumlah tiang harus kita pindahkan. Untuk itu mulai besok (Kamis) hingga Sabtu, akan ada pemadaman listrik," kata Junimart kepada Medanbisnisdaily.com Rabu (26/8/202) di ruang kerjanya.
Disampaikannya, daerah-daerah yang mengalami pemadaman listrik adalah sebagian kota Siborongborong dan beberapa desa di sekitarnya, yakni Desa Paniaran, Bahal Batu dan Desa Bahal Batu I. Waktu pemadaman dimulai pada pukul 08.30 WIB hingga pukul 16.30 WIB.
Terkait pekerjaan Relokasi Tiang HUTM, kata Junimart, sudah mensosialisasikan kepada masyarakat bekerja sama dengan Pemkab Tapanuli Utara sejak dua minggu lalu. Sosialisasi juga dilakukan melalui sejumlah media massa termasuk melalui radio setempat. Kepada para Kepala Pemerintahan Kecamatan dan Kepala Desa, juga telah disampaikan surat pemberitahuan.
Dia juga mengungkapkan, dalam pekerjaan tersebut PLN akan berusaha mempersingkat waktu pemadaman dan berusaha mengurangi daerah padam dengan melakukan proses manuver jaringan distribusi. "Apabila pelanggan memakai genset selama pemadaman, agar dipisah dengan instalasi PLN," urainya.