Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Gunungsitoli. Hari ini kasus positif Covid-19 di Kota Gunungsitoli yang terkonfirmasi bertambah sebanyak 12 orang setelah Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan (GTPP) Covid-19 menerima hasil swab TCM dari RSUD Gunungsitoli.
"Dengan demikian, jumlah kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi sampai pada hari ini totalnya sebanyak 33 orang," kata Sekertaris GTPP Covid-19 Kota Gunungsitoli, Agustinus Zega yang juga menjabat Sekda kepada wartawan, Kamis (27/8/2020).
Agustinus menjelaskan, 12 orang yang berstatus positif Cobid-19 masih ada hubungannya dengan klaster Gereja Bethani. 1 orang diantaranya adalah anak SFM yang sebelumnya terkonfirmasi positif dan saat ini yang bersangkutan dirawat di RSU Gunungsitoli karena memiliki gejala sedang. "1 orang lagi kita tidak tau dari mana tertularnya," tanyanya.
Sedangkan yang reaktif lanjut Sekda, ada penambahan sehingga totalnya mencapai 56 orang. Mengingat banyaknya jumlah sementara persediaan peralatan dari sisi medis terbatas maka sebanyak 31 orang lagi yang sebelumnya belum diswab akan dilakukan uji swab besok dan seterusnya.
Adapun inisial yang berstatus positif Covid-19 berdomisili di wilayah Kota Gunungsitoli yakni:
1. APM warga Desa Miga, Gunungsitoli
2. MZ, warga Lolomboli Gunungsitoli Selatan
3.ETZ warga Tumori Gunungsitoli Barat
4. EZ warga Dahana Tabaloho Gunungsitoli
5. SFD warga Saewe Gunungsitoli
6. A warga Kelurahan Pasar Gunungsitoli
7. KBZ warga Kelurahan Saombo Gunungsitoli
8. YZ warga Kelurahan Saombo Gunungsitoli
9. DSNH warga Tumori Gunungsitoli Barat
10. NH warga Sifalaete Tabaloho Gunungsitoli
11. NKHT warga Onowaembo Gungsitoli
12. WAL warga Lolomboli Gunungsitoli Selatan
Agus memaparkan, ke-12 orang yang berstatus positif Covid-19, 11 diantaranya tidak memiliki gejala alias OTG dan kelihatan sehat. Sementara 1 orang memiliki keluhan inisial A. Sehingga A ini dipastikan di RSU sedangkan 11 orang lainnya sedang menjalani isolasi mandiri di rumah dan di tempat isolasi yang telah disiapkan Pemko.
"Kita menghimbau warga yang telah berhubungan dengan SFM agar dengan jujur melaporkan atau dengan kesadaran sendiri mengaku telah kontak fisik dalam berkomunikasi dengan SFM ke dinas kesehatan untuk segera ditangani," imbaunya.