Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Lasro Marbun, mengatakan, kehadiran sekolah SMKN 3 Jurusan Pariwisata menjadi kompetitor bagi SMK swasta sehingga bisa berdaya saing sesuai tuntutan kemajuan.
Hal itu dikatakan Lasro saat menjawab pertanyaan terkait saat ini banyak sekolah SMK swasta 'hidup segan mati tak mau' bertahan dengan siswa yang minim, Jumat (28/8/2020) dalam peletakan batu pertama pembangunan USB SMKN 3 di Desa Tambunan Lumbanpea, Balige, Kabupaten Toba.
"Sekarang sesuai kebutuhan industri pariwisata sedang bergulir, siapa yang akan terlibat dalam industri itu tentu sangat membutuhkan SDM bidang pariwisata dalam hal ini dipersiapkan melalui USB SMKN 3 program pendidikannya khusus pariwisata," ujarnya.
Dia mengatakan, kehadiran USB SMKN 3 di Kabupaten Toba bukan rencana bagaimana agaf SMK swasta tutup, namun sebagai bentuk penghargaan mendukung program strategis pemerintah pusat akan Kaldera Toba.
"Salah satu sambutan persiapan adalah ketersediaan tenaga-tenaga yang paham dan terdidik akan pariwisata sehingga dikelola secara profesional," sebut Lasro Marbun.
Menyikapi terkait SMK di Toba yang saat ini nyaris tutup karena jumlah siswa minim, ia meminta agar pemilik yayasa hendaknya mengambil sikap.
"Silahkan bersaing sehat sekolah swasta maupun negeri, sajikanlah bentuk pendidikan yang memiliki daya saing sehingga mendapat sambutan kepada siswa," terangnya menyebut kapasitas jumlah siswa di SMKN 3 Balige yang akan dimulai TA 2021 sebanyak 3 ruangan masing masing ruangan jumlah siswa adalah 25 orang.
Peletakan batu pertama USB SMKN 3 di Balige yang diawali berbagai kata sambutan melalui virtual dari pejabat tinggi termasuk Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan supaya bentuk pembangunan supaya dikerjakan oleh perusahaan yang benar perusahaan yang membidangi.
"Kepada Gubernur dan Bupati Toba mohon untuk pembangunan gedung tidak asal dikerjakan serahkanlah kepada perusahaan yang betul betul membidangi wisata," kata Luhut Binsar Panjaitan.