Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Masarakat Medan Utara khususnya warga Medan Deli, Medan Labuhan dan Medan Marelan yang hadir banyak mengeluhkan kondisi infrastruktur di sana. Pasalnya, banyak drainase dan gorong-gorong yang tak berfungsi dengan baik serta ruas jalan yang rusakan parah, sehingga warga di sana resah.
Seperti yang disampaikan Irmansyah Simatupang, warga Jalan Pancing I, Gang Manggis, Kelurahan Besar, Medan Labuhan, selama 4 tahun Jalan Pancing I mengalami kerusakan namun tak mendapatkan perhatian pemerintah.
"Bukan itu saja, jika turun hujan rumah kami selalu tergenang. Minimal tinggi air satu jengkal di dalam rumah kami. Penyebabnya, di sana tidak ada drainase," ujarnya saat menghadiri reses Anggota DPRD Medan Fraksi Demokrat, Ishaq Abrar Tarigan, di halaman Kantor PD Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Medan, Kelurahan Mabar Hilir, Medan Deli, Sabtu (29/8/2020).
Ia berharap melalui reses ini, Abrar dapat mendesak Pemko Medan segera memperbaiki jalan dan membangun drainase di sana. "Memang kemarin sudah dilakukan perbaikan jalan, tapi tidak diaspal, hanya ditambal-tambal saja. Itupun setelah warga demo. Melalui Pak Abrar ini kami berharap aspirasi kami ini diperjuangkan di lembaga legislatif," ungkapnya.
Rahman Hakim Pane, warga Paya Pasir, Medan Marelan, meminta agar Pemko Medan meninggikan benteng drainase agar setiap terjadi air pasang, warga tidak kebanjiran. Karena selama ini, setiap terjadi air pasang, air meluap menggenangi rumah warga.
Sementara M Irwan Lubis, warga Lingkungan I Mabar Hilir, Medan Deli, berharap agar gorong-gorong di perbatasan Jalan Mangaan 8 dapat diperlebar agar sanggup menampung luapan air sehingga warga di sana tidak lagi kebanjiran. Selain itu, dia juga mempertanyakan tentang kebijakan pemerintah yang masih melarang belajar tatap muka di Kota Medan.
Menyikapi aspirasi masyarakat ini, Ishaq Abrar berjanji akan memperjuangkannya melalui lembaga legislatif. Dia sebagai putra daerah di Medan Deli juga mengaku merasa prihatin atas kondisi infrastruktur yang ada di Medan Utara, khususnya di Kecamatan Medan Deli.
"Kalau bukan kita yang peduli dengan kondisi pembangunan di daerah kota, siapa lagi? Saya sudah sampaikan kepada Plt Wali Kota Medan soal kondisi infrastruktur di Medan Utara ini. Tapi semua saat ini terkendala pandemi Covid-19. Terjadi refocusing anggaran, sehingga anggaran yang sebelumnya telah dialokasikan untuk pembangunan, terserap untuk penanganan covid-19. Kita berharap pandemi ini dapat segera berlalu," ungkapnya.