Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Rantauprapat. Warga Padang bulan Rantauprapat, meminta Polres Labuhanbatu khususnya Sat Narkoba untuk tidak tebang pilih dalam pemberantasan peredaran Narkotika di wilayah tersebut. Pasalnya warga menilai, bandar yang selama ini mengedarkan barang haram tersebut, sampai hari ini tetap tak tersentuh hukum.
Hal ini dikatakan seorang ibu berusia sekitar 45 tahun, warga Padang bulan Rantauprapat, yang enggan disebutkan namanya, kepada medanbisnisdaily.com pada pekan lalu. Ia mengatakan bahwa selama ini penangkapan yang dilakukan polisi, di Padang bulan Rantauprapat, terkait Narkotika memang kerap terjadi. Namun, ia menyesalkan penangkapan tersebut hanya menyasar ke pemakai atau pengedar kelas 'teri' saja.
"Sudah puluhan, bahkan mungkin ratusan warga Padang bulan ini yang tertangkap, tapi tak pernah bandarnya," katanya.
Lebih lanjut ia bercerita, bahwa bandar Narkoba di Padang bulan bernama Alim (nama panggilan), sudah bertahun-tahun tak tersentuh hukum dalam menjalankan bisnis haramnya tersebut.
"Si Alim itu, sudah lebih 5 tahun jualan Narkoba, tapi tak pernah ditangkap. Itu.. Narkoba yang beredar di Padang bulan ini punya dia, semuanya. Kerjanya setauku tidak ada, dulu pernah jadi tukang becak, dan sekarang hartanya sudah berlimpah, yang kutahu sudah punya rumah dan mobilnya pun ada 2, yakni Toyota Innova dan Toyota Avanza," jelasnya.
Selain itu warga yang mengaku sebagai kerabat dari seorang tersangka yang baru-baru ini ditangkap aparat Sat Narkoba Polres Labuhanbatu ini, juga mengungkapkan keheranannya, pasalnya lokasi kerabatnya tersebut sewaktu ditangkap, berada persis di sebelah kediaman bandar tersebut, di Jalan Padang bulan Gang Rahmat Rantauprapat.
"Tempat si R (inisial kerabatnya) sewaktu ditangkap kemarin, persis di depan rumah orang tua si Alim tersebut, dan di sebelah rumahnya (rumah orangtuanya dan rumah Alim, berdekatan -Red), jadi bagaimana mungkin polisi dapat info dari masyarakat tentang pemakai, tapi tak dapat info tentang pengedar," imbuhnya.
Ibu yang juga mengakui beberapa anggota keluarganya terjerat narkoba tersebut, dan berdomisili di dekat kediaman bandar tersebut, menambahkan bahwa selama ini dia menduga jika bandar narkoba tersebut mendapat perlindungan dari oknum petugas Sat Narkoba Polres Labuhanbatu.
"Aku sudah pernah beberapa kali melihat Polisi datang ke rumahnya ini, tapi entah ngapain mereka, seperti memeriksa/mencari sesuatu..lalu tak lama kemudian pergi lagi," ujarnya.
Sebelumnya informasi yang sama, beberapa waktu yang lalu sudah pernah disampaikan kepada medanbisnisdaily.com oleh narasumber yang berbeda. Selain itu, medanbisnisdaily.com juga mencoba menguji pendapat masyarakat, tentang informasi ini dengan menanyakan kepada beberapa warga lainnya. Beberapa warga menjawab tegas, dan mengamini tentang informasi tersebut dan beberapa lainnya mengatakan tidak tahu. Namun tidak ada warga yang membantah ketika medanbisnisdaily.com mencoba menguji kebenaran informasi ini terhadap sekitar 10 orang warga berbeda.
Sementara Kasat Narkoba Polres Labuhanbatu, AKP Martualesi Sitepu, ketika dikonfirmasi medanbisnisdaily.com mengatakan pihaknya akan mendalami informasi tersebut.
"Terimakasih atas infonya, kami akan mendalaminya," ucapnya melalui aplikasi pesan singkat Minggu (30/8/2020).
Lebih lanjut Kasat juga menunjukkan sebuah pesan WA yang dikirim oleh masyarakat, yang menyatakan ucapan terimakasih kepada Polri karena peredaran narkoba di Padang bulan telah berkurang.
Ketika didesak, bahwa pesan WA tersebut belum teruji kebenarannya dan bisa saja merupakan kiriman dari orang-orang yang berkepentingan, Kasat menjawab akan menguji informasi tersebut.
"Itu akan menjadi tugas kami (menguji kebenaran informasi tersebut)," ujarnya.