Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan harga beras di penggilingan untuk seluruh kualitas mengalami kenaikan di bulan Agustus 2020. Kenaikan tertinggi tercatat pada beras di luar kualitas dibandingkan bulan sebelumnya.
"Untuk harga beras baik premium, medium, dan di luar kualitas di tingkat penggilingan semuanya mengalami kenaikan," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam video conference, Jakarta, Selasa (1/9/2020).
Berdasarkan data BPS, harga beras di penggilingan untuk kualitas premium Rp 9.963 per kg atau naik 0,31% dibandingkan bulan sebelumnya, harga beras kualitas medium Rp 9.335 per kg atau naik 0,20% dibanding bulan sebelumnya, sedangkan beras di luar kualitas Rp 8.986 per kg atau naik 0,75% dibanding bulan sebelumnya.
Kenaikan harga beras di penggilingan ini berkaitan dengan harga gabah di tingkat petani dan penggilingan. Suhariyanto mengatakan harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani yang sebesar Rp 4.818 atau naik 0,61% dibandingkan bulan sebelumnya dan naik 1,24% dibandingkan periode yang sama tahun 2019.
Sementara gabah kering giling (GKG) di tingkat petani sebesar Rp 5.396 atau turun 1,01% dibandingkan bulan sebelumnya, namun naik 1,65% dibandingkan periode yang sama tahun 2019.
Sedangkan GKP di tingkat penggilingan sebesar Rp 4.905 atau naik 0,45% dibandingkan bulan sebelumnya dan naik 1,02% dibandingkan periode yang sama tahun 2019. Untuk GKG di tingkat penggilingan sebesar Rp 5.516 atau turun 1,51% dibanding bulan sebelumnya dan naik 1,72% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Kalau digabungkan, kita lihat GKP di petani harganya naik 0,61%, harga beras kualitas premium naik 0,31%, tapi harga beras di grosir dan eceran di konsumen turun ini menandakan harga beras terjaga, cadangan di Bulog cukup," ungkapnya.(dtf)