Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Labura. Hendri Yanto Sitorus SE yang akrab disapa HYS, dinilai paling berpeluang menang di pilkada Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) 2020. HYS yang notabene putra sulung Bupati Labura, Kharuddin Syah, akan berpasangan dengan Samsul Tanjung ST MH yang sebelumnya menjabat sebagai Camat Kualuh Hulu. Pasangan dengan jargon "Labura Hebat" ini dikenal dekat dengan masyarakat kecil, tokoh agama, dan berbagai elemen masyarakat.
"HYS sudah melakukan bakti kepada masyarakat kecil seperti bedah rumah. HYS tidak hanya sekedar janji, tapi masyarakat sudah tahu bagaimana kepedulian yang sudah ia perbuat. Hingga kini sudah 26 rumah yang ia bedah. Paslon lain mungkin belum berbuat, banyak atau sama sekali belum berbuat apa-apa," kata Amansyah Hakim Pasaribu, mantan Ketua umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Labura periode 2018-2020, Selasa (1/9/2020).
Menurut mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Institut Teknologi Medan itu, HYS sudah melakukan persiapan sejak lama. HYS bergelut di organisasi kepemudaan, misalnya di KNPI dan AMPG. Tak tanggung-tanggung, HYS berhasil menjadi strong leadership di organisasi tersebut. HYS juga masuk dalam jajaran pengurus inti beberapa ormas penting, seperti Bendahara Karang Taruna Sumut, Ketua Kwarcab Pramuka Labura, dan lain-lain.
"Banyak masyarakat yang simpati kemudian melakukan publikasi ke masyarakat luas kegiatan-kegiatan yang HYS lakukan. Ini yang tidak dan belum dilakukan paslon lain. Masyarakat tentu menginginkan bukti," tambah Hakim.
HYS tidak sekadar jadi ketua organisasi kepemudaan, namun HYS membuktikan ke masyarakat bahwa HYS bisa membangun organisasi yang ia pegang dengan manajeman yang baik, rapi dan kuat dan melakukan kegiatan-kegiatan yang positif yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Jika HYS jadi Kepala Daerah, tentu ia akan lebih bisa dan leluasa berbuat ke masyarakat," lanjut mahasiswa asal Desa Bandar Selamat Kecamatan Aek Kuo itu.
Hakim juga tidak setuju kalau HYS disebut mendompleng nama besar ayahnya. Apalagi HYS disebut akan menerapkan kepemimpinan ala 'dinasti' di kabupaten yang saat ini berusia 12 tahun.
"Mau tak mau harus diakui HYS itu anak bupati. Tapi jangan dipungkiri, HYS telah melakukan berbagai jabatan dan karir di dunia politik mulai dari anggota DPRD Kabupaten Labura selama 2 periode, 2014-2019 dan 2019-sekarang, juga masuk dalam jajaran pengurus inti beberapa ormas. Di luar itu semua, empatinya kepada masyarakat juga bisa dilihat semua orang seperti program bedah rumah, mobil pembersih mesjid keliling dan ambulan gratisnya," kata Hakim.
Menurtnya, sosok HYS sangat terbuka dengan semua kalangan dan tidak menutup diri dengan para aktivis. "Komunikasinya juga baik. Tidak seperti paslon lain yang harus melalui banyak pintu, dengan HYS kita bisa langsung komunikasi 'by pass'. Syarat mutlak seorang pemimpin harus bisa komunikasi dengan semua kalangan dan tidak menutup diri," tutupnya.