Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanisnisdaily.com-Medan. Bakal calon Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rahman, angkat bicara mengenai video Medan Berkarakter yang dirilis oleh Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution. Di video tersebut ada 'kesan' Akhyar Nasution yang merupakan rival Aulia Rahman menyindir Bobby Nasution.
Aulia menjelaskan, harusnya bangga ketika anak Medan berhasil mengenyam pendidikan di Pulau Jawa. Menurutnya, selain karena pendidikan, Bobby Nasution berada di luar Medan karena ikut orang tuanya.
"Kan orang tua (Bobby) tugas di luar, kan gak mungkin anaknya sendiri di sini (Medan). Pakai logika lah," kata Aulia ketika dikonfirmasi, Rabu (2/9/2020).
"Kalau menyinggung pakai logika lah," ketus Aulia.
Ketua Komisi II DPRD Medan ini mengatakan, setiap orang tua punya tanggungjawab untuk mendidik anaknya.
"Selagi kita anak kemanapun orangtua kita harus ikut. Itu sifat orangtua yang wajib mendidik anaknya, kan gak mungkin dilepas," ungkapnya.
Seperti diketahui Bobby Nasution adalah putra dari almarhum Erwin Nasution, mantan Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (Persero) IV, dan Ade Hanifiah Siregar.
Bobby lahir di Medan pada 5 Juli 1991. Bobby sering berpindah-pindah tempat tinggal mengikuti tugas ayahnya. Bobby mengenyam pendidikan dasar di Pontianak, sedangkan SMP dan SMA di Bandar Lampung.
Setelah menamatkan pendidikan menengahnya, Bobby melanjutkan kuliah di Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (IPB). Tak tanggung-tanggung, ia juga mengambil pendidikan master setelah lulus S1.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution mulai mengkampanyekan diri jelang perhelatan Pilkada Medan 2020.
Melalui video berdurasi 1 menit 13 detik, Akhyar Nasution mencoba mengkampanyekan Medan Berkarakter yang akan menjadi taglinenya bersama Salman Alfarisi.
Video tersebut diperankan oleh 3 orang, lokasi pengambilan gambar adalah rumah pribadi Akhyar Nasution di Komplek Wartawan, Medan. Akhyar menjadi pemeran utama dalam video tersebut, dia ditemani dua orang lainnya.
Di dalam video yang mengambil back sound lagu Melayu itu, Akhyar yang memakan kaos putih dan masker terlihat sedang bersantai dan membaca koran di teras rumahnya.
Sementara itu di depan halaman rumahnya terjadi dialog antara dua orang. Pertama pria yang memakai jaket merah dengan tas selempang dan berlogat Jakarta.
Kedua, pria yang memakai kaos hitam dengan logat asli Medan. Keduanya terlibat percakapan.
"Gua mau minta tolong, steam kan motor guwa supaya cantik, gua mau ke pasar," kata pria berlogat Jakarta itu sambil berdiri seperti video yang dilihat, Selasa (1/9/2020).
"Apa lah cakap kau ini, tah apa-apa aja yang kau bilang, gak ngerti aku," sahut pria berkaos hitam dengan logat Medan.
Mendengar dan melihat dialog dua orang tersebut, Akhyar Nasution langsung menghampiri dan bertanya kepada pria yang berlogat Jakarta.
"Awak tinggal di mana?," tanya Akhyar.
"Saya lahir di Medan Pak, besar di Jawa," jawab pemuda berlogat Jakarta itu.
"OOO,, patulah ngomongnya kayak gitu, kalau anak Medan ngomong gak kayak gitu. Kalau anak Medan ngomongnya gak kayak gitu, kalau ini (sambil menunjuk) bilangnya kereta bukan motor, jadi kalau motor itu, itu dia mobil gitu, jadi kalau kita anak Medan kita harus menunjukkan karakter Medan nya itu, gunakan dialeg-dialeg Medan, itu baru namanya anak Medan. Ya kan, " ujar Akhyar.
"Oo, lahir di Medannya kau, cuma besar di Jawa, entah apa-apa aja cakap kau itu," sahut pria berlogat Medan yang berada persis di depan Akhyar.
"Jadi kita ngomong di Medan itu, gunakan logat Medan, karena itu karakter Medan, jadi orang Medan tu punya karakter, Medan Berkarakter," tutup Akhyar.
Video tersebut terkesan menyindir Bobby Nasution yang akan menjadi rival Akhyar di Pilkada Medan. Seperti diketahui Bobby Nasution yang merupakan menantu Presiden Jokowi itu adalah putra Tapanuli Selatan yang lahir di Medan. Namun besar di luar Medan.