Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Untuk pemulihan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19, Amerika Serikat (AS) membutuhkan stimulus yang sangat besar.
Peneliti dari Bridgewater Associates Greg Jensen mengungkapkan dibutuhkan US$ 1,3-1,7 triliun atau Rp 18.850 triliun (kurs Rp 14.500) agar ekonomi AS kembali lincah.
"Ini bisa membantu perekonomian, tapi juga tergantung kebijakan yang dikeluarkan," kata dia dikutip dari CNBC, Rabu (2/9/2020).
Dia mengungkapkan para politikus diharapkan tidak terus 'bertengkar' dan lebih baik mengurusi undang-undang untuk stimulus COVID-19 karena di AS masih ada jutaan pengangguran dan bisnis yang tersendat akibat pandemi.
Sebelumnya kepala staf Gedung Putih Mark Meadows menyarankan Demokrat dan Republik untuk membuat kebijakan yang pro dengan rakyat untuk membantu perekonomian.
Demokrat memang telah mengusulkan US$ 1 triliun untuk bantuan pandemi ini. Namun Partai Republik mengusulkan tambahan bantuan US$ 150 miliar.
Ketua DPR Nancy Pelosi AS mengungkapkan kenaikan bantuan US$ 300 miliar tetap tidak mencukupi dan dia mendesak Republik dan Demokrat untuk menyusun kembali anggaran hingga US$ 2,2 triliun.(dtf)