Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Australia jatuh ke jurang resesi akibat pandemi Corona. Terakhir kali Negara Kangguru itu resesi 30 tahun lalu.
Seperti dikutip dari BBC, Rabu (2/9/2020), Produk Domestik Bruto (PDB) Australia di kuartal II-2020 terkontraksi 7% dibandingkan periode tiga bulan sebelumnya.
Ini merupakan koreksi ekonomi terbesar sejak datanya dicatat 1959 silam. Pada kuartal I, ekonominya juga sudah melemah namun hanya terkontraksi 0,3%.
Pada krisis finansial 2008 lalu, ekonomi Australia masih bisa bertahan. Namun kini ekonominya harus tiarap juga diserang virus Corona.
Tahun 2020 ini memang berat bagi Australia. Ekonomi di awal 2020 sudah terdampak kebakaran hutan, terjadi sebelum pandemi Corona.
Sekarang, ekonominya makin sulit bertahan di tengah pandemi setelah banyak toko dan bisnis yang memutuskan tutup. Daya meli masyarakatnya pun turun drastis.
Selama ini ekonomi Australia masih bisa bertahan berkat penjualan sumber daya alam seperti batu bara, bijih besi, hingga gas. China menjadi pembeli terbesar SDA Australia.
Sejak diserang pandemi Corona, nyaris sebanyak 1 juta warga Australia kehilangan pekerjaan. Ini menjadi pertama kalinya anak muda di Australia harus merasakan situasi bernama resesi.(dtf)