Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com- Nias Utara. Setelah hampir dua bulan menjalani perawatan di RSUD Gunungsitoli, satu warga Desa Hilinduria Kecamatan Lotu Kabupaten Nias Utara (Nisut) berinisial FZ, meninggal terpapar Covid-19. Sesuai informasi yang disampaikan, Vifen Zega, anak kandung korban kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (4/9/2020) mengatakan, dalam dua bulan terakhir, orang tuanya dirawat di RSUD Gunungsitoli karena menderita sakit gula dan gagal ginjal sehingga wajib cuci darah dua kali seminggu.
Namun di ruangan tempat korban cuci darah itu, kata Vifen, sebelumnya ada perawat dan dokter yang juga penangung jawab ruangan terpapar Covid-19. Kemudian setelah diisolasi disusul pada hari Jumat lalu korban menjalani cuci darah, ruangan itu belum disterilkan.
Demikian pada hari Senin kemarin. Saat kembali cuci darah, malam harinya korban mengalami batuk dan sakit di bagian dada, sehingga setelah di-swab, ternyata hasilnya positif Covid-19. Kondisinya juga semakin memburuk dan akhirnya meninggal pada Rabu (2/9/2020).
"Kita memang belum terpikir melakukan tuntuntan, namun kejadian ini tidak terlepas dari kelalaian pihak rumah sakit. Karena sebelumnya juga keluarga korban sudah berulang kali meminta penyemprotan disinfektan di ruangan namun tidak direspon."Terangnya..
Direktur RSUD Gunungsitoli, dr Julianus Dawolo ketika dihubungi melalui seluler, awalnya Julianus terlihat responsif. Namun setelah disinggung terkait penyebab terpaparnya pasien yang dirawat dikarenakan ruangan cuci darah tidak disterililkan, Julianus terlihat kaget dan sontak menanyakan sumber informasi didapat sembari menuntup telepon miliknya.