Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Mengakhiri perdagangan hari ini, mata uang rupiah ditutup jeblok di level 14.765/dolar Amerika Serikat (AS). Lelang SUN yang berlangsung hari ini tidak begitu berpengaruh terhadap rupiah. Data penambahan jumlah kasus corona yang mencapai 3.000 orang lebih di hari ini juga memicu terjadinya tekanan di pasar keuangan.
"Sangat disayangkan jumlah pasien di tanah air telah mencapai 200.000 jiwa lebih. Tambahan angka itu semakin menambah kekhawatiran pelaku pasar, dan kerap memicu tekanan di pasar keuangan," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Selasa (8/9/2020).
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) nyaris tidak bergerak jauh dari penutupan perdagangan kemarin. IHSG selama sesi perdagangan bergerak landai dalam rentang 5.232 hingga 5.256. IHSG sendiri ditutup naik 13,8 poin atau 0,27% di level 5.244,07.
Gunawan mengatakan, pelaku pasar juga terus mengkhawatirkan data pertumbuhan zona Eropa yang akan dirilis segera. Jika rilis data terpuruk lebih dalam dari perkiraan, maka pasar akan kembali diwarnai tekanan jual yang bisa memicu terjadinya tekanan pada pasar keuangan dunia.
Setelah Irlandia yang melaporkan resesi, hari ini Jepang juga memberikan laporan terhadap revisi pertumbuhan ekonominya. Dimana negara ketiga ekonomi terbesar di dunia tersebut mengalami penurunan kinerja pertumbuhan ekonomi yang minus 28,1% di kuartal kedua 2020. Ekonomi Jepang terus mengalami kontraksi yang membuat banyak ekonom pesimis dengan perkembangan negara-negara lain di dunia.