Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Indeks saham di Amerika Serikat (AS) terpuruk cukup dalam pada perdagangan kemarin. Indeks bursa di AS turun lebih dari 2%. Penurunan tersebut memicu terjadinya tekanan pada indeks bursa di negara lainnya, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Di sesi pembukaan perdagangan hari ini, IHSG dibuka merah dengan anjlok 0,57% atau 30 poin di level 5.214,03 dan sejauh ini terus mencoba menembus level psikologis 5.200.
"Peluang IHSG turun di bawah 5.200 cukup terbuka. Terlebih jika tekanan di bursa regional Asia terus meningkat di sesi perdagangan selanjutnya," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Rabu (9/9/2020).
Bukan hanya IHSG, mata uang rupiah juga memerah pada perdagangan pagi ini. Rupiah terpantau mengalami pelemahan di level 14.842/dolar AS.
Sejauh ini, ada kabar yang tidak baik yang menyelimuti pasar keuangan global. Diantaranya adalah dihentikannya uji vaksin di salah satu perusahaan pembuat vaksin di AS yakni AstraZeneca. Temuan adanya penyakit yang belum bisa dijelaskan tersebut, membuat pelaku pasar kembali meragukan efektifitas vaksin yang dibuat oleh banyak negara saat ini.
Di sisi lain, AS berencana untuk memutus hubungan dengan Cina jika Donald Trump terpilih lagi nantinya. Memanasnya hubungan AS dan Cina menambah kekhawatiran baru. Ditambah lagi harga minyak dunia juga lagi terpuruk di bawah US$ 40/barel.
Dari domestik, tambahan jumlah pasien Covid-19 menambah deretan panjang kekhawatiran pelaku pasar. Disisi lain lelang SUN sebelumnya yang sepi peminat juga menunjukkan geliat ekonomi di pasar keuangan yang sejauh ini tengah bermasalah.
"Dan masih banyak kabar buruk dari negara lain yang akan masuk dalam deretan negara resesi nantinya," kata Gunawan.