Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Tak seorang pun yang dapat menjamin Gunung Sinabung tak akan meletus lagi. Namun Tuhan sang pemilik bumi dan segala isinya, Dialah yang maha tahu dan maha bisa meredam Gunung Sinabung.
Seturut dengan harapan masyarakat pada umumnya dan khususnya mereka yang bermukim dan berusaha di sekitaran gunung, dimohonkan doa secara bersama agar Sinabung berhenti erupsi, di Balai Desa Suka Tepu, Kecamatan Namanteran Karo, Rabu (09/09/2020).
Dengan berhentinya Sinabung meletus, maka masyarakat tidak lagi terganggu dalam melaksanakan aktivitas hidup sehari-hari, seperti bertani. Dan juga agar program pembangunan bisa dilaksanakan kembali.
Ada Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin, dan Pangdam I/BB, Mayjen TNI Irwansyah, ikut bersama 5 tokoh lintas agama yang memimpin doa secara bergantian, antara lain Islam, Protestan, Katolik, Buddha dan Hindu.
Selain memohon agar Gunung Sinabung berhenti meletus, juga turut dipanjatkan doa agar segera berakhir pandemi covid-19. Semua tokoh dan para undangan serta hadirin, berdoa dengan khusuk.
Edy Rahmayadi mengatakan semua masyarakat harus benar-benar berdoa kepada Tuhan. "Saat ini masyarakat Karo sedang menghadapi bencana erupsi Gunung Sinabung pada masa pandemi Covid-19. Kita kuatkan diri kita dengan doa bersama ini," kata Gubernur Edy.
Gubernur Edy berpesan kepada masyarakat agar tetap optimis, serta memanfaatkan tanah subur yang diberikan oleh Tuhan kepada masyarakat Karo. Apalagi sayur dan buah-buahan di Sumut sebagain besar berasal dari Tanah Karo. Untuk itu, berdoa bersama perlu dilakukan.
Kapolda Sumut Martuani Sormin dan Pangdam I/BB Irwansyah dan juga Bupati Karo Terkelin Brahmana mengajak masyarakat agar memohon ampun kepada Tuhan, sehingga Tuhan memulihkan Tanah Karo seperti semula.
"Kita harus minta ampun sama Tuhan. Tuhan ampuni kami sudah salah, kita harus minta pengampunan dari Tuhan. Seluruh isi muka bumi ini di dalam kendali dari Tuhan. Untuk itu kita harus merendahkan diri meminta kepada Tuhan," kata Martuani.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Karo, Sungkunen Ginting, mengatakan masyarakat sudah lesu. Tidak ada panen khususnya di Kecamatan Namanteran. Karena itu, ia berharap kepada Gubernur Edy agar terus memperhatikan kondisi pertanian masyarakat yang rusak akibat erupsi gunung.