Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. 4 kawanan pencuri dibekuk aparat Polsek Medan Labuhan bersama petugas PT PLN (Persero) UP3 Medan Utara, di Jalan Pasar 3 Mabar Hilir Medan, Rabu (09/09/2020). Dari tangan mereka, beberapa jerigen minyak trafo, turut diamankan. Para pelaku diketahui mencuri minyak trafo distribusi PLN, tepatnya dari lokasi Gardu MT454 di kawasan Mabar Hilir, pada Rabu (09/09/2020) dinihari. Minyak trafo di lokasi itu selama ini kerap hilang digasak maling.
Manajer PLN UP3 Medan Utara, Rizal Azhari, kepada wartawan di Medan, Kamis (10/09/2020), para pelaku pencurian ditangkap berdasarkan informasi dari pelanggan. Dan para pelaku sedang diperiksa intensif di Polsek Medan Labuhan.
Ia menceritakan kronologisnya. Pada Rabu dinihari saat hujan deras, warga melihat beberapa orang mencurigakan sedang beraktifitas pada instalasi gardu distribusi. Warga kemudian melaporkannya ke PLN.
"Dan berdasarkan infomasi tersebut, petugas PLN bersama Polsek Medan Labuhan menuju lokasi Gardu MT454 dan mengamankan empat orang pelaku bersama beberapa jeriken minyak trafo. Saat ini para pelaku tengah diperiksa di Mapolsek Medan Labuhan," ujarnya.
Menurut data PLN UP3 Medan Utara, pencurian minyak trafo distribusi ini telah beberapa kali terjadi. Akibatnya, pasokan listrik ke pelanggan di daerah yang disuplai oleh trafo tersebut terganggu.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sumut, M Irwansyah Putra, menyampaikan terimakasih atas peran pelanggan dan aparat kepolisian.dalam menjaga aset kelistrikan.
"Dengan begitu banyaknya infrastruktur kelistrikan, kami butuh support dari seluruh stakeholder. Saya ucapkan terimakasih kepada pelanggan dan kepolisian yang telah berperan dalam penangkapan kawanan pencuri minyak trafo distribusi di kawasan Mabar Hilir hari ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Senior Manager Distribusi PLN UIW Sumut, Taufik Hidayat, mengatakan bahwa tindakan pencurian pada instalasi kelistrikan sangat berbahaya dan merugikan masyarakat.
"Masyarakat tidak boleh beraktifitas terlalu dekat dengan jaringan Tegangan Menengah, apalagi melakukan tindakan bersentuhan langsung, sangat berbahaya. Selalu ingat jarak aman di dekat jaringan Tegangan Menengah adalah tiga meter," jelas Taufik.
Untuk meminimalkan gangguan listrik, tambah Taufik, pihaknya memohon agar pelanggan melaporkan setiap potensi gangguan dan tindakan yang berbahaya pada infrastruktur kelistrikan ke PLN melalalui Contact Center 123.