Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Setelah pekan lalu kembali naik ke Rp 1.962,04/kg, harga TBS sawit di Sumatra Utara (Sumut) pekan ini tembus ke level Rp 2.000, tepatnya Rp 2.019,38/kg. Kenaikan harga penetapan provinsi ini ditopang harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) yang kembali meroket ke RM 2.846/ton.
Secara rinci harga penetapan TBS sawit Provinsi Sumut periode 9-15 September 2020 untuk:
Umur 3 tahun Rp 1.570,45/kg
Umur 4 tahun Rp 1.716,87/kg
Umur 5 tahun Rp 1.810,52/kg
Umur 6 tahun Rp 1.861,34/kg
Umur 7 tahun Rp 1.880,64/kg
Umur 8 tahun Rp 1.928,37/kg
Umur 9 tahun Rp 1.966,81/kg
Umur 10-20 tahun Rp 2.019,38/kg
Umur 21 tahun Rp 2.014,56/kg
Umur 22 tahun Rp 1.986,26/kg
Umur 23 tahun Rp 1.965,23/kg
Umur 24 tahun Rp 1.895,67/kg
Umur 25 tahun Rp 1.833,40/kg
Sementara harga rata-rata CPO lokal dan ekspor naik menjadi Rp 9.281,18/kg dari sebelumnya Rp 9.019,51/kg. Untuk rata-rata harga kernel juga naik menjadi Rp 4.850,50/kg dari sebelumnya sebesar Rp 4.705,50/kg. Sementara faktor K adalah 87,14%.
Untuk harga di tingkat petani yang ikut terkerek di level Rp 1.700-an/kg, membuat petani senang. Apalagi, hampir semua daerah penghasil sawit di Sumut kini bisa mendapatkan harga yang tinggi.
"Meski memang masih ada selisih hingga Rp 200-an/kg jika dibandingkan dengan harga penetapan provinsi," kata Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumut, Gus Dalhari Harahap, Kamis (10/9/2020).
Dikatakan Gus, dua pekan lalu petani sempat kecewa karena harga di tingkat petani kembali ke rata-rata Rp 1.500-an/kg. Namun tren-nya kembali naik dan diharapkan tidak lagi mengalami tekanan di pekan-pekan mendatang.