Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Dalam Musyawarah Cabang (Muscab) ke IX Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) BPC Medan, di Hotel Polonia Medan, Kamis (10/9/2020), Hipmi Medan berkomitmen untuk melaksanakan program-program kerja dengan lebih memprioritaskan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Hal itu juga sesuai dengan tema yang diusung dalam Muscab ke IX ini yakni mewujudkan peran Hipmi sebagai lokomotif pemulihan ekonomi Kota Medan di era New Normal.
Muscab ke IX yang juga dihadiri Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution; WKU BPP Hipmi, Bobby Afif Nasution; Ketua BPD Hipmi Sumut, Mazz Reza Pranata, dan sejumlah undangan lainnya, juga menghasilkan Ketua Umum terpilih H Palacheta Subies Subianto yang selama ini menjabat sebagai Wakil Ketua BPC Hipmi Kota Medan.
Ketua Hipmi BPC Medan terpilih mengungkapkan akan membuat Hipmi Medan lebih baik dan meminta bimbingan senior Hipmi.
Ketua Caretaker BPC Hipmi Medan, M Olko Olila Siba, mengatakan, Muscab Hipmi harusnya dilaksanakan pada bulan Maret tapi tertunda karena pandemi Covid-19. Karena itu tahapan sudah dilakukan sejak bulan Februari 2020. "Awalnya ada dua calon Ketua Umum namun dalam proses Muscab, salah satu calon mengundurkan diri karena mau ikut pilkada. Artinya hanya calon tunggal," katanya.
Dia mengatakan, Hipmi ke depan diharapkan lebih baik. Karena itu dengan adanya Ketua Umum terpilih setelah Muscab ini, program kerja Hipmi bisa berjalan dengan lebih memprioritaskan UMKM. Pemerintah juga diharapkan pro-aktiv dalam mendukung program Hipmi Medan sehingga bisa berkontribusi terhadap perekonomian khususnya Kota Medan.
Sementara itu, Ketua Umum Hipmi Sumut, Mazz Reza Pranata, mengatakan, saat ini pelaku UMKM memang sulit karena 'ketinggalan' soal teknologi. "Jadi sekarang Hipmi sudah bekerja keras untuk bisa masuk ke perekonomian nasional," katanya.
Dia mengatakan, di tengah pandemi Covid-19, ada pertumbuhan wirausaha baru. Namun pihaknya masih menemukan masih ada beberapa masalah dalam izin usaha. Karena itu diharapkan ke depan lebih dimudahkan agar usaha juga bisa tumbuh terutama di tengah pandemi Covid-19.