Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pandemi COVID-19 telah menghantam perekonomian Amerika Serikat. Dampaknya juga terasa pada tingkat ketenagakerjaan. Menurut survei perusahaan data intelijen global atau Morning Consult ada sekitar 61% pencari kerja di tengah pandemi COVID-19.
Dikutip dari CNN, Jumat (11/9/2020) sebagian pencari kerja mencakup korban PHK dari berbagai industri, perusahaan, dan bisnis. Morning Consult mengungkap para pencari kerja saat ini sebagai bentuk dampak dari pandemi virus Corona.
Hasil survei mengatakan pencari pekerjaan mendorong raksasa e-commerce Amazon membuka lowongan pekerjaan untuk 1.000 pekerja dan 20.000 sesi pelatihan karir gratis. Amazon mengungkap tahun ini akan membuka sekitar 33 ribu posisi.
Turunnya pasar tenaga kerja juga sebagai dampak turunnya ekonomi AS. Hingga kini 11,5 juta menjadi korban PHK akibat COVID-19, 884 ribu diantaranya telah mengajukan klaim pengangguran.
Morning Consult memprediksi ke depannya banyak posisi yang tidak diperlukan di berbagai perusahaan. Sejumlah bekerja berharap perusahaan dapat menyediakan pelatihan bagi pencari kerja secara gratis.
Mayoritas pencari kerja yang disurvei mencoba beralih ke bidang-bidang seperti perawatan kesehatan dan teknologi, yang mencerminkan bahwa kedua industri ini masih berkembang pesat ke depannya.
Juru bicara Amazon memperkirakan di tengah pandemi 53% prospek kerja yang akan menurun pada industri pariwisata dari perjalanan, rekreasi, dna perhotelan.(dtf)