Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Masyarakat di Desa Palipi, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara (Sumut) menyampaikan kendala yang mereka hadapi soal langkanya pupuk bersubsidi yang menjadi kebutuhan mereka bertani. Hal itu disampaikan masyarakat Palipi
kepada anggota DPRD Sumut Irwan Simamora saat menggelar reses di desa itu.
Menanggapi itu, politisi Hanura ini mengatakan, apa yang menjadi keluhan masyarakat itu akan disampaikan kepada pemerintah untuk bersama- sama mencari solusinya.
"Kelangkaan pupuk bersubsidi itu ditemukan saat kegiatan reses tahap III anggota DPRD Sumut tahun sidang I 2019-2020 di Desa Palipi, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir. Jenis pupuk yang langka itu antara lain pupuk phonska, urea, SP-36," kata Irwan melalui sambungan telepon kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (11/9/2020)
Masyarakat sangat berharap ada solusi untuk itu, karena pupuk merupakan kebutuhan yang sangat penting dan urgen bagi petani khususnya petani jagung di Kabupaten Samosir, terkhusus di Kecamatan Palipi. Di desa itu ketersediaan pupuk tersebut saat ini sama sekali tidak ada.
"Mereka sampaikan keluhan mereka kepada saya dan saya berharap pemerintah segera mengatasi hal itu. Saat ini mereka sangat membutuhkan pupuk bersubsidi apalagi di masa pandemi ini yang membuat kemampuan ekonomi mereka lemah," kata anggota Komisi E ini.
Anggota DPRD Sumut daerah pemilihan (dapil) 9 meliputi Kabupaten Samosir,Taput, Humbahas, Toba, Tapteng ini, meminta agar pemerintah segera mencari solusi yang cepat dan tepat sehingga masyarakat dapat segera tergolong. Dikatakan Irwan, sebagian besar masyarakat Samosir adalah petani, sehingga ketersediaan pupuk sangat mempengaruhi aktivitas mereka dan pada akhirnya berpengaruh pada ekonomi mereka.
"Apalagi saat ini dampak covid-19 sangat berpengaruh kepada mereka ditambah lagi kelangkaan pupuk bersubsidi membuat masyarakat semakin susah. Masyarakat harus segera dibantu," kata Irwan.