Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Pemberlakukan PSBB di DKI Jakarta yang dimulai hari ini tidak membuat pelaku pasar bereaksi terlalu berlebihan. Hal itu karena PSBB Total Jakarta tidak seketat seperti perkiraan sebelumnya. Begitupun, kinerja mata uang rupiah masih terpantau melemah dibandingkan penutupan akhir pekan lalu.
Di pasar spot, mata uang rupiah kembali anjlok mendekati level 15.000, tepatnya dikisaran 14.925/dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah diperdagangkan dalam rentang lebar hingga 14.979/dolar AS.
"Bahkan mata uang rupiah sempat diperdagangkan di atas 15.000 atau tepatnya 15.029/dolar AS pagi ini," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Senin (14/9/2020).
Disisi lainnya, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu dibuka menguat di level 5.060,02 atau naik 0,86%. Dan sejauh ini IHSG masih diperdagangkan menguat di atas 5.100.
Kondisi Jakarta di hari ini, saat PSBB dimulai ternyata tidak seburuk seperti halnya pemeberlakukan PSBB Total atau rem darurat seperti yang diutarakan sebelumnya, dan bahkan dinilai tidak seketat PSBB DKI saat April silam.
Hanya saja, kinerja mata uang rupiah masih berkonsolidasi dikisaran 15.000-an/dolar AS dan ada sentimen eksternal dari aksi balasan antara AS dan Cina.
"Tapi pada dasarnya kinerja pasar keuangan belum sepenuhnya ditopang oleh fundamental yang kokoh. Dan sangat rawan untuk tetap masuk ke zona merah," kata Gunawan.