Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Seleksi calon Direktur PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatra Utara, tengah berlangsung. Pada Senin (14/09/2020), sebanyak 21 peserta mengikuti tahap ujian tertulis keahlian dan penulisan makalah.
Seiring dengan berjalannya proses seleksi, Ketua Harian Komunitas Pelanggan Air Tirtanadi (Kompatir), Fachroel Rozi, angkat suara. Ia bahkan mengingatkan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, selaku pemilik Tirtanadi atas nama Pemprov Sumut, agar tidak mengulang kesalahan yang sama.
Kesalahan itu menurutnya, merujuk pada hasil seleksi tahun 2019 yang menetapkan jajaran direksi baru Tirtanadi, khususnya pada posisi direktur utama dipercayakan kepada Trisno Sumantri.
Kaitannya dengan proses seleksi saat ini, adalah Fachroel Rozi mengingatkan Gubernur Edy akan Dirut Tirtanadi nantinya adalah sosok yang benar-benar memahami dan menguasai manajemen pengelolaan air minum.
"Direktur Utama Tirtanadi idealnya dari internal Tirtanadi. Sebab salah satu penyebab kegagalan direktur utama sebelumnya dalam mengelola PDAM Tirtanadi adalah karena tidak memahami dan menguasai manajemen teknis air minum," ujar Fachroel Rozi di Medan, Senin (14/09/2020).
Menurutnya, sosok yang mumpuni dari luar, tidak ada apa-apanya ketika masuk ke dalam sistem yang baru pasti memerlukan waktu untuk beradaptasi, sehingga selama proses pengenalan atau adaptasi itu, maka program kerja menjadi stagnan.
Selain itu, ia juga meminta Gubernur Edy agar memperhatikan trackrecord calon dirut pada sesi wawancara akhir oleh Kuasa Pemilik Modal (KPM). Sebab itu juga tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 54 tahun 2016 tentang BUMD, bahwa wawancara akhir harus dilakukan oleh Kepala Daerah.
"Sebagai mitra PDAM Tirtanadi, kami berharap agar seleksi Dirut PDAM Tirtanadi menghasilkan sosok yang benar- benar memahami dan menguasai manajamen air minum dan memiliki integritas dan trackrecord yang baik demi tercapainya Sumut bermartabat," pungkas Rozi.
Namun begitu pun, Ketua Panitia Seleksi Calon Dirut Tirtanadi, R Sabrina, secara terpisah, Senin (14/09/2020), mengatakan yang melakukan seleksi hingga menetapkan dirut adalah panitia. Bahkan Sabrina, yang juga Ketua Dewan Pengawas Tirtanadi itu, mengatakan pihaknya objektif dalam melaksanakan seleksi.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, yang membuka pelaksanaan ujian tertulis pada Senin itu, menharapkan kepada seluruh peserta mengikuti tahapan ujian dengan baik dan sesuai ketentuan yang ditetapkan panitia seleksi.
Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, menegaskan kepada peserta, agar jangan minta-minta tolong kepada gubernur dan wakil gubernur untuk lolos menjadi Direktur Utama Tirtanadi. Diingatkannya agar jangan coba-coba mendekati gubernur dan wakil gubernur.
Saat ini, upaya pendekatan itu sudah dilakukan beberapa kandidat. "Tapi yakinlah, itu tidak akan memengaruhi bapak dan ibu nanti untuk lulus," ujar Ijeck, didampingi Sekdaprov Sumut, R Sabrina.
"Dan jangan juga Bapak/Ibu merasa ada orang-orang yang diutus gubernur atau wakil gubernur untuk mendatangi Bapak/Ibu sekalian, itu pasti tidak akan dilakukan. Penting saya sampaikan kesempatan ini supaya Bapak/Ibu mendengar langsung," ujar Ijeck lagi.
Ijeck juga mengingatkan panitia seleksi yang diketuai Sabrina, agar objektif dalam menyeleksi para peserta. Ia berharap panitia mencari kandidat terbaik sebagai dirut, tanpa dipengaruhi pihak luar.
"Kepada panitia seleksi, saya mengingatkan bahwa kita dalam memilih ini untuk kemajuan Sumut. Saya minta tidak terpengaruh oleh apapun, pilih yang terbaik," kata Ijeck, yang direspon para panitia dengan menganggukkan kepala.