Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Hujan dengan intensitas tinggi kembali mengguyur Kota Medan, Senin 14 September 2020 malam. Alhasil banjir terjadi setelahnya, salah satunya di Jalan STM Ujung, Kota Medan. Anehnya tidak jauh dari lokasi banjir itu ada kanal. Diperkirakan dari genangan air sampai kanal hanya berjarak 100 meter. Pantauan di lokasi genangan air mencapai paha orang dewas. Sejumlah kendaraan baik roda dua maupun roda empat banyak yang berputar arah untuk menghindari genangan air.
Saat air menggenangi jalan STM, justru volume air seperti tidak ada penambahan di kanal. Kemungkinan besar air dari drainase seputaran jalan STM tidak mengalir ke kanal. "Di sini biasa banjir, walau dekat kanal," ujar Agra, warga sekitar, Senin (14/9/2020) malam.
Pantauan di lokasi banjir atau genangan terjadi saat hujan mulai turun. Tidak jauh dari lokasi banjir sebenarnya ada rumah Sekretaris Daerah Kota Medan, Wirya Al Rahman. Tepatnya di Jalan STM Ujung Gang Suka Eka No 4.
Sebelumnya, Kepala Dinas PU Kota Medan, Zulfansyah, telah melakukan pemetaan persoalan banjir yang kerap terjadi ketika turun hujan. Berdasarkan perhitungannya, tidak kurang dari 500 titik genangan air di Kota Medan. Ada berbagai macam penyebab genangan air atau banjir mulai dari sendimentasi drainase hingga penyumbatan.
"Ada lebih kurang 500 titik genangan, di beberapa lokasi di seluruh kecamatan se Kota Medan," ujar Zulfansyah, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, satu problem biasanya menyebabkan lebih dari satu genangan air. Ia mencontohkan titik genangan air di Jalan SM Raja.
"500 titik genangan bukan karena 500 problem. Bisa satu problem menyebabkan beberapa titik genangan. Di sini salah satu contohnya. Ktika diatasi bisa menghilangkan puluhan titik genangan air," paparnya.