Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Setelah sempat melemah mendekati level 15.000/dolar Amerika Serikat (AS) pasca pemberlakuan PSBB Jakarta, mata uang rupiah pagi bergerak menguat di level 14.845/dolar AS. Selain karena 'drama' PSBB Jakarta berakhir, kinerja rupiah yang mengalami penguatan juga didorong pelemahan mata uang dolar AS di pasar global.
Analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, mengatakan, drama pemberlakukan kebijakan PSBB Jakarta telah usai. Pelaku pasar sudah mengetahui sepenuhnya bentuk kebijakan PSBB yang dilakukan. "Saat ini pelaku pasar kembali fokus kepada sejumlah data yang akan dirilis nantinya. Salah satunya data dari Cina terkait dengan data produksi industri serta data konsumen di negara tersebut," katanya, Selasa (15/9/2020).
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di level 5.169,24. Namun memasuki perdagangan sesi I, IHSG terkoreksi tipis di level 5.153. Pada perdagangan hari ini, IHSG masih bergerak stabil dan belum beranjak jauh dari penutupan perdagangan sebelumnya.
Gunawan mengatakan, rilis neraca dagang yang akan disampaikan di hari ini sepertinya tidak akan memberikan perubahan besar bagi IHSG maupun rupiah. Tren surplus pada neraca dagang mengisyarakatkan ekonomi masih akan terbebani dengan memburuknya kinerja ekonomi global.
Namun ada kabar baik yang berkembang saat ini, dimana AstraZeneca perusahaan pengembang vaksin kembali melanjutkan uji klinis tahap ketiga. Uji klinis yang dilanjutkan tersebut memicu terjadinya kenaikan sejumlah indeks bursa yang ada di AS sebelumnya, yang diharapkan berimbas juga ke bursa dalam negeri.