Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pemerintah bekerja sama dengan perusahaan farmasi Sinovac dari China dan G42 Healthcare Holdings dari Uni Emirat Arab untuk memasok 30 juta vaksin virus Corona (COVID-19) ke Indonesia.
Kandidat vaksin Corona dari Sinovac sendiri sudah diuji klinis kepada manusia di Kota Bandung pada 11 Agustus 2020 lalu yang disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir memastikan, vaksin dari Negeri Tirai Bambu tersebut halal. Ia mengatakan, pada Agustus lalu pun Majelis Ulama Indonesia (MUI) turut menyaksikan penyuntikan vaksin tersebut.
"Ketika uji vaksin pertama di Bandung juga MUI hadir," ujar Erick dalam webinar Transportasi Sehat, Indonesia Maju Kemenhub, Selasa (15/9/2020).
Selanjutnya, pemerintah juga akan mengirim Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan MUI ke China pada Oktober untuk melihat produksi vaksin virus Corona.
"Kita juga pastikan vaksin ini halal dan sesuai standar kita. Oleh karena itu kita mengirim BPOM ke UAE dan insyaallah ke China Oktober ini bersama MUI," ungkap Erick.
Erick mengatakan, secara keseluruhan dirinya sudah melaporkan vaksin ini juga kepada Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin untuk memastikan dan meyakinkan publik bahwa vaksin Corona dari China maupun UAE halal.
"Saya sudah mendatangi Bapak Wakil Presiden untuk memastikan bahwa proses ini didukung, dan tentu kita menjaga kehalalan dari vaksin ini," tandas dia.(dtf)