Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Bhayangkara FC terpaksa menjalani latihan di lapangan kawasan Ciputat, Tangerang Selatan. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta sebabnya.
Untuk bersiap menjelang bergulirnya lagi Shopee Liga 1 2020, Bhayangkara FC berlatih di kandang mereka, Stadion PTIK. Dengan PSBB sejak awal pekan ini, The Guardian pun harus pindah lokasi latihan.
Dokter Bhayangkara FC, Muhammad Yusuf Zulfikar, mengatakan perubahan lokasi latihan dilakukan karena pemainnya bertanya-tanya perihal program latihan.
"Kemarin itu mereka (para pemain) bertanya kok tidak ada latihan, padahal mereka sedang ingin memperbaiki kondisi. Mereka bilang tidak enak tidak latihan, makanya kami paksakan cari lapangan," kata Yusuf kepada pewarta dalam sambungan telepon, Selasa (15/9/2020).
"Baru pagi tadi latihan di ISCI, Ciputat. Kami cari lapangan di luar Jakarta supaya tetap menjaga dan ritme semangat anak-anak," lanjutnya.
Meski sudah mendapat lapangan, Bhayangkara FC hanya akan menjalani latihan satu kali sehari. Mereka tak ingin ambil risiko jika memaksa latihan sehari dua kali sehari, karena bisa menyebabkan cedera akibat terlalu capek.
Di sisi lain, kondisi Indra Kahfi dkk dinilai cukup bagus. "Alhamdulilah kondisi pemain bagus cuma ada beberapa yang agak sedikit bermasalah tapi tidak serius. Paling cuma butuh penguatan, gym, dan latih terpisah lah mereka," ujarnya.
Yusuf juga memperketat aturan untuk pemainnya selama penerapan psbb total. Selain itu, mereka akan melakukan tes kesehatan pada 23 September.
"Ya, imbauan masih tetap sama. Kalau keluar itu harus pakai masker, setelah dan sebelum melakukan akfitvitas itu harus cuci tangan. Kalau memang tidak penting-penting sekali tidak usah keluar, sebaiknya di mess atau di rumah,"
"Kita tidak tahu kan ada istilah OTG (Orang Tanpa Gejala) atau apa itu, kita tidak tahu ketemu siapa, jadi imbauan itu tetap kami arahkan ke pemain," imbuh dia. dtc