Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Panyabungan. Tingginya penyebaran virus Corona di Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatra Utara dalam beberapa pekan terakhir, mengakibatkan daerah itu masuk kategori risiko tinggi. Status ini mengalami kenaikan dari sebelumnya yang masih dalam kategori zona hijau.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika, Sahnan Pasaribu bersama Kepala Dinas Kesehatan Madina, Syarifuddin Nasution kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (16/9/2020), mengagakan, kenaikan status ini berdasarkan peta risiko yang dikeluarkan oleh Satgas penanganan COVID-19 pusat (https://covid19.go.id/peta-risiko).
Sahnan menyebutkan hingga saat ini jumlah orang yang terkonfirmasi COVID-19 di Mandailing Natal berjumlah 33 orang. Jumlah ini bertambah dua orang bila dibandingkan dari hari sebelumnya yang masih berjumlah 31 orang.
Ke-33 orang terkonfirmasi tersebut 31 orang berada di Kecamatan Panyabungan, satu orang di Kecamatan Siabu dan satu orang di Kecamatan Naga Juang.
Untuk memutus rantai penyebaran virus Corona ini, katanya, Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal telah mengeluarkan Perbub nomor 30 tahun 2020 tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Corona Virus Disease 2019 di daerah itu.
Kadis Kesehatan Madina dr Syarifuddin mengatakan pihaknya juga melakukan langkah 3 M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) yang didukung 3 T (Testing, Tracing dan Treatmen).
"Kita harus bersama-sama memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dengan mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.
Didalam memutus penyebaran virus Corona ini Syarifuddin menyebut pihaknya sendiri juga mengalami tantangan dalam menjalankan tugas.
"Kontak erat yang mau di-tracing tidak menerima dan tidak mau ditracing, mereka juga meminta surat resmi yang menyatakan si pasien itu positif, sementara surat resmi itu bisa sampai ke kita beberapa hari, ini yang jadi kendala bagi kami," sebutnya.
Meskipun begitu pihaknya tidak akan menyerah melakukan tracing bagi orang yang pernah kontak erat dengan pasien positif corona itu.
"Karena kalau kita tetap tunggu surat resmi berapa orang lagi yang akan terpapar dari si kontak erat yang tidak mau isolasi tadi. Kami mengajak kepada semua lapisan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan," harapnya.