Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Sekali lagi, Pablo Picasso akan melelang lukisannya dengan angka yang fantastis. Lukisan Femme dans un Fauteuil yang dibuat tahun 1941 dijual dengan angka Rp 297 miliar. Wah!
Lukisan yang menampilkan fotografer Dora Maar itu dijual di balai lelang Christie di New York pada 6 Oktober 2020. Berdampingan dengan karya Paul Cezanne, Jean-Michel Basquiat, dan Joan Mitchell.
Karyanya menjadi menarik dijual karena menampilkan salah satu dari tiga perempuan yang menginspirasi Picasso. Ia bertemu dengan Dora Maar pada 1936.
Karyanya juga merupakan perkembangan artistik awal saat Picasso memutuskan menggunakan gaya surealis. Ketua Seni Impresionis dan modern balai lelang Christie, Conor Jordan, lukisannya dibuat di studio sang seniman saat peristiwa Perang Dunia II.
"Potret Dora Maar adalah salah satu lukisan Picasso yang paling berharga dan menjadi harga penjualan yang tertinggi," kata Conor Jordan, dilansir dari Art News, Kamis (17/9/2020).
Dora Maar juga terkenal menginspirasi Picasso untuk membuat seri Weeping Woman.
"Selama bertahun-tahun, saya melukisnya dalam bentuk yang disiksa," ucap Pablo Picasso, waktu itu.
Lukisan Dora Maar lainnya yang berjudul Dora Maar au chat (1947) sebelumnya terjual Rp 1,4 triliun di Sotheby's pada Mei 2006. Lukisan Buste de Femme (Femme a la resille) dari tahun 1938 juga terjual Rp 1 triliun pada Mei 2015.
Menurut balai lelang Christie, potret Dora Maar ditangkap sebagai perempuan yang sombong.
"Pablo Picasso banyak menggambar Dora Maar dan menjadikannya seorang muse dan terlihat wajah yang membangkang tapi indah," ungkapnya.
Dora Maar adalah seorang fotografer asal Prancis yang mencapai kesuksesan awal di dekade 1930-an. Dia juga pernah mendokumentaikan seri Picasso lainnya, Guernica (1937).
Pemilik awal lukisan adalah seorang art dealer New York, Stephen Hahn di tahun 1967. Pada 1976, ia menjualnya kepada pendiri museum Thyssen-Bornemisza di Madrid, Italia. Lalu beralih ke tangan kolektor Meksiko, Placido Arango.(dth)