Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ada salah satu program pekerjaan di Dinas Perhubungan Provinsi Sumatra Utara yang tidak tertunda meskipun dalam masa pandemi covid-19, adalah proyek pembangunan Terminal Kabanjahe. Pembangunannya yang dimulai sekitar akhir Mei 2020 yang lalu hingga sekarang terus berjalan. Progres konstruksinya sudah mencapai 60%. Dan sebelum 10 Desember 2020 atau batas waktu pengerjaan, terminal itu ditarget sudah rampung.
Hal itu dikatakan Kadis Perhubungan Sumut, Abdul Haris Lubis, melalui Kepala Unit Pelayanan Terpadu Pengelolaan Sarana dan Prasarana Perhubungan (UPT PSPP) Terminal Kabanjahe, Dameria Tampubolon, kepada wartawan, Rabu (16/09/2020) sore.
Di bangun di atas lahan 6.450 meter persegi berbiaya Rp 18,664 miliar , terminal tipe B itu menggantikan terminal sebelumnya yang kondisinya tidak layak lagi. Sebab di Kabanjahe, kata Dameria, volume transportasi darat bertumbuh pesat.
"Jadi ini untuk menggantikan terminal lama yang sudah tidak layak lagi mendukung pelayanan transportasi yang memadai di Kabanjahe," ungkap Dameria didampingi didampingi Kepala Terminal Kabanjahe, AR Sinaga dan pihak pelaksana proyek.
Ia mengatakan Terminal Kabanjahe dibangun dengan mengusung konsep modern, yang dilengkapi berbagai fasilitas pendukung bagi calon penumpang yang akan berangkat atau yang tiba dari luar. Mengapa harus modern?, adalah juga untuk mendukung Tanah Karo khususnya Kabanjahe sebagai daerah tujuan wisata.
Adapun Terminal Kabanjahe itu, sebut Dameria Tampubolon, adalah akan menjadi terminal tipe B modern pertama di Sumut, bahkan di Pulau Sumatra. "Ya di Sumut dan bahkan di Sumatra belum ada modern, kita bicara untuk terminal tipe B ya," lanjutnya.
Disebut modern, kata Dameria, adalah karena desain dan konstruksinya (materialnya), kelengkapannya seperti tiketing, ruang tunggu penumpang, parkir bus, ada juga sarana untuk disabilitas, ada ruang baca, ruang kantin dari merek branded, ruang pamer kerajinan dan produk lokal.
"Termasuk juga mendukung pariwisata di Karo, dimana kabupaten ini menjadi bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, yang menjadi fokus perhatian Pemerintah Pusat. Diantaranya kita juga menyediakan tempat promosi produk UMKM, ruang khusus penjualan kerajinan tangan dan kuliner khas Karo," sebutnya.
Kemudian akan ada ruang bermain anak, ruang laktasik (menyusui), perkantoran, musala, dan ruang informasi wisata dan parkir yang tersistem serta pengamanan yang berstandar, toilet bagus dan nyaman serta ada tamannya dan manajemen yang terintegrasi dan lain-lain. "Nantinya juga disediakan fasilitas layar televisi untuk berbagi informasi," ujar Dameria.
Ia menyebutkan konsep modern yang diusung di terminal itu sekaligus untuk mengubah mindset bahwa terminal itu kotor, kasar, keras, kumuh, tak nyaman dan sebagainnya. "Dan karena itu, kita berupaya menjadikan Terminal Kabanjahe sedemikian rupa agar bisa dijadikan lokasi rekreasi bagi pengunjung," ujarnya.
"Karena ini juga untuk kita bisa bersantai, bagian atapnya kita akan buat transparan, sehingga kita bisa memandang langit. Apalagi malam hari kan, orang bisa datang kemari untuk wisata kuliner," kata Dameria yang juga menyebutkan terminal itu dilengkapi dengan sarana air bersih dan genset.
Pihak pelaksana pembangunan terminal proyek itu berkomitmen menyelesaikan pembangunan terminal tepat waktu dan sesuai desain yang sudah ditetapkan, sehingga bisa dioperasikan penuh pada awal tahun 2021.
Pihak pelaksana juga menyebutkan telah menerapkan sistem Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3) dalam proyek ini dan penerapan protokol kesehatan serta pemberdayaan tenaga kerja dan produk (material) lokal.
Kadis Perhubungan Sumut, Abdul Haris Lubis, di Medan, Jumat (19/08/2020) mengatakan pembangunan terminal modern Kabanjahe itu merupakan salah satu wujud visi Sumut yang Bermartabat di bawah kepemimpinan Gubenur Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Musa Rajekshah.
"Terminal ini menjadi pilot project kita untuk menghadirkan layanan transportasi yang modern dan nyaman bagi masyarakat. Masyarakat penumpang adalah tamu terhormat, raja bahkan ya, yang memang selayaknya harus dilayani dengan baik. Kita wujudkan itu di sana sesuai arahan pak gubernur dan wakil gubernur," jelas Haris.
Dinas Perhubungan Sumut, tambah Haris, tetap mengawal progres pembangunan terminal itu berjalan sesuai rencana. "Tidak boleh ada penyimpangan karena proyek itu juga diawasi aparat penegak hukum dan juga masyarakat, bebas melihat dan mengawasi," pungkas Haris Lubis.