Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah berencana membangun rumah sakit internasional di Jakarta, Bali, dan Medan. Pembangunan rumah sakit ini bagian dari rencana program kawasan kesehatan yang diusung Kementerian BUMN.
"Karena masalah kesehatan, rumah sakit, kami putuskan, presiden memutuskan kita bangun international hospital di Bali, di Jakarta, sementara di Medan, itu 3 spot ini pertama," kata Luhut saat menjadi pembicara kunci di acara Kuliah Umum FEB UI secara virtual yang dikutip dari akun YouTube Humas FEB UI, Sabtu (19/9/2020).
Pembangunan rumah sakit internasional ini bertujuan agar masyarakat Indonesia tidak lagi berobat ke luar negeri. Bahkan, pembangunan rumah sakit internasional ini juga sebagai strategi pariwisata nasional.
"Itu dibangun untuk apa? orang yang datang ke Indonesia tahu bahwa dia kalau datang ke Indonesia ada international hospital, brand yang terkenal untuk mereka berobat," jelasnya.
"Kedua, kita hampir 3 billion dolar orang Indonesia berobat ke luar, buat apa uang itu habis di luar, biarlah di dalam negeri," tambahnya.
Menurut Luhut, pembangunan rumah sakit internasional di Indonesia tentunya membutuhkan keterlibatan pihak asing.
"Ada doktor yang marah ini orang asing lagi, untuk melakukan leapfrog kita memerlukan bantuan, bantuan ini yang kita lakukan, jadi kadang-kadang banyak yang tidak paham sepertinya pro asing, tidak pro asing, kalau mau lakukan leapfrog harus seperti ini," ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku tengah menyusun rencana pembangunan kawasan kesehatan di Indonesia. Dengan adanya kawasan kesehatan ini, maka orang Indonesia tidak perlu lagi berobat ke luar negeri.
"Kita juga sedang mempurpose ke pemerintah kita berperan aktif untuk membangun kawasan kesehatan di bawah tentu agar para penemu, dokter ahli dan rumah sakit yang baik untuk menunjang kesehatan Indonesia bisa jadi partner dengan kami," katanya dalam acara HSBC Economic Forum, Rabu (16/9/2020).
Erick mengaku sudah mengajukan pembangunan kawasan kesehatan tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kalau ini jadi potensial market luar biasa, banyak sekali sekarang rakyat Indonesia, masyarakat Indonesia middle up yang mencari kesehatan di luar negeri tidak perlu jauh-jauh sudah ada di Indonesia sendiri," jelasnya.
Menurut Erick, pembangunan kawasan kesehatan di Indonesia juga terbuka peluang bagi pihak swasta yang ingin terlibat.(dtf)