Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla atau akrab disapa JK mengatakan stok darah di PMI sempat menurun selama pandemi virus Corona. Banyak kegiatan yang tutup selama pandemi berimbas pada kegiatan donor darah.
"Karena COVID-19 ini banyak kantor tutup dan orang tidak keluar dari rumah, maka terjadi kekurangan pada dua bulan lalu, mulai bulan puasa," kata JK di acara donor darah dalam rangka HUT Polantas di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (19/9/2020).
JK mengatakan tiap tahun PMI membutuhkan setidaknya 5 juta kantung darah tiap tahunnya. Pasokan stok darah diperlukan untuk kegiatan kemanusiaan.
"Ya sekarang ini saya katakan tadi setiap tahun dibutuhkan minimum 5 juta kantong darah karena itu dibutuhkan kalau orang mau operasi atau kecelakaan. Itu semua kita PMI ditugaskan mendonorkan, mengatur pendonor darah untuk mencapai 5 juta itu," jelasnya.
Untuk memenuhi pasokan tersebut, JK menyebutkan telah berkoordinasi dengan Panglima TNI dan Kapolri untuk meminta para anggotanya melakukan donor darah.
"Atas bantuan Panglima TNI dan Kapolri, saya minta, maka dengan segera TNI-Polri mengadakan donor darah di anggotanya. Sehingga persediaan kita bisa naik 80 persen dari 50 persen ke 80 persen dengan donor darah seperti ini. Jadi ini kami mengharap secara rutin supaya bisa terpenuhi," jelas JK.
Lebih lanjut mantan Wakil Presiden Indonesia ini berharap kegiatan donor tersebut bukan hanya dirutinkan di kalangan TNI-Polri. Dia mengatakan kini kegiatan tersebut akan digencarkan kembali ke masyarakat luas.
"Sekarang sudah naik 80 persen. Artinya, TNI-Polri menaikkan 30 persen. Sekarang kita lagi mau mempromosikan lagi ke masyarakat untuk donor darah," pungkasnya.(dtc)