Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Usai rapat kerja (raker) anggota DPRD Sumatra Utara (Sumut) di Hotel Labersa, Balige, Kabupaten Toba, Sumut 16-19 September lalu, wakil rakyat ini diharapkan lebih aktif dan maksimal dalam menjalankan tanggungjawabnya.
Namun harapan itu tidak terwujud. Salah satunya terlihat dari minimnya kehadiran mereka di rapat paripurna penyampaian pemandangan umum fraksi atas Ranperda Perubahan APBD Sumatra Utara (Sumut) 2020 yang berlangsung di gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Senin ( 21/9/2020) dihadiri kurang dari setengah anggota DPRD Sumut.
Dari pengamatan medanbisnisdaily.com, sebagian besar kursi anggota dewan kosong melompong. Pelaksanaan rapat juga berlangsung molor dari yang terjadwal jam 9.00 WIB menjadi sekitar jam 11:00 WIB.
Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting saat ditanya di akhir rapat, mengaku kecewa melihat minimnya anggota yang hadir. "Belum tau saya apa sebabnya. Ketidakhadiran mereka saya kecewa gitu. Rapat paripurna ini sudah kami beritahukan ke mereka sebelumnya," kata Baskami.
Sementara Ketua BK DPRD Sumut Wagirin Arman ketika ditanya hal yang sama tidak memberikan komentar tegas. "Itu jangan ditanya ke aku. Tanya saja ke pimpinan, mereka itu ada pengawasnya. Aku bukan pengawas," singkat Wagirin.
Di masa pandemi ini, kehadiran anggota DPRD Sumut, khususnya dalam berbagai rapat, tidak maksimal. Di antara mereka ada yang mengikuti rapat secara daring. Namun hal itu tidak sejalan dengan kegiatan lain semisal rapat kerja (raker) yang baru saja berlangsung di Balige, dimana situasi pandemi seolah dikesampingkan para anggota dewan.