Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tebing Tinggi. Wali Kota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan meminta kepada Bank Indonesia untuk bisa menekan bank bank yang ada didaerah agar lebih responsif dalam arti kata mengerti apa yang terjadi di daerah.
Umar Zunaidi mengaku telah mengumpulkan pengusaha yang ada di Kota Tebingtinggi seperti pengusaha pengolahan karet dan kayu, saat ini mereka semua kolep, karema adanya persaingan para investasi asing yang tidak sehat dan itu menghabisi para pengusaha lokal.
Hal itu disampaikan Wali Kota Umar Zunaidi Hasibuan di dampingi Kadis Kominfo Dedi Parulian Siagian saat menghadiri Sosialisasi North Sumatra lnvest (NSI) dan Quick Response Code Indonesian Standard (ORIS) yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Utara, Selasa (22/9/2020).
Sebagai mana diketahui North Sumatra Invest atau sering disebut NSI adalah tim kerja lintas lembaga di Sumatera Utara yang bertujuan untuk meningkatkan investasi di Sumatera Utara melalui kegiatan promosi investasi dan perdagangan dalam rangka peningkatan perekonomian Sumatera Utara.
"Seharusnya North Sumatera ini bisa memberikan keringanan kepada pengusaha karena selama ini biaya mereka sangat tinggi, pengusaha di Tebingtinggi sudah mengolah barang dari awal hingga jadi bahkan mereka langsung bisa mengekspor ke negara luar, tapi dengan adanya persaingan asing yang tidak sehat, membuat pengusaha pengusaha di daerah menjadi hampir gulung tikar," papar Walikota.
Dalam kesempatan itu, Wali kota Umar Zunaidi Hasibuan juga meminta kepada NSI untuk melakukan penanam modal yang dikelola oleh daerah, bukan penanaman modal yang dikelola oleh investasi asing, karena bahayanya mereka akan melakukan distribusi pekerja asing untuk bekerja di Indonesia, bahkan masyarakat kita hanya menjadi penonton.
"Kita harus menggalang potensi penanaman modal dalam negeri, jika ada pengusaha kita yang berhasil diluar negeri dipanggil pulang ke Indonesia untuk melakukan investasinya. Bahkan untuk kerjasama dengan pihak investasi baik dari luar, kita harus memperoleh izinnya dari pusat, hal ini menambah waktu yang panjang," pinta Walikota.
Acara Sosialisasi North Sumatra lnvest (NSI) dan Quick Response Code Indonesian Standard (ORIS) yang di selenggarakan di Gedung Bank Indonesia Perwakilan Sumut itu dibuka oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara Wiwiek Sisto Widayat.
Wiwik Sisto Widayat dalam paparannya menjelaskan antara lain peran dan fungsi NSI dalam upaya membantu pengembangan pembangunan diberbagai sektor di Sumatra Utara.
Dalam kesempatan ini juga diselenggarakan penyerahan uang seri pecahan Rp 75.000 khusus HUT RI ke 75 oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wiwiek Sisto Widayat kepada Wali Kota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan.