Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Barisan Pemuda Nusantara (BAPERA) Sumatera Utara (Sumut) mengkukuhkan Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution sebagai warga kehormatan mereka. Pengukuhan ini dilakukan, saat puluhan pengurus BAPERA Sumut menyatakan dukungannya untuk memenangkan Bobby Nasution dan Aulia Rachman sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, di Sekretariat BAPERA Sumut, Jalan AR Hakim, Medan, Selasa (22/9/2020).
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) BAPERA Sumut, M Ricki Pangeran Siregar menyampaikan, dikukuhkannya Bobby sebagai warga kehormatan, karena pihaknya menilai Bobby adalah kandidat paling tepat untuk memimpin Kota Medan. Disamping juga, Bobby memang merupakan bagian dari keluarga BAPERA.
"Harapannya, beliau bisa memimpin Kota Medan lebih baik lagi dari pendahulunya. Karena politik itu memang tidak bisa dilepaskan dari politik anggaran dan politik kedekatan, sehingga akan dapat melancarkan pembangunan Kota Medan, baik dari sisi SDM dan fisik," ungkapnya kepada wartawan.
Menurut Ricki, oleh karena itu, BAPERA mendoakan Bobby bisa sukses dan terus diberikan kesehatan. Agar ketika menjadi wali kota dapat menerima aspirasi dari warga Kota Medan.
"Ini bukan kampanye, Tapi memberikan doa dan dukungan pada keluarga kita sendiri yang maju sebagai calon Wali Kota Medan. Dukungan ini juga sudah diberikan oleh DPP BAPERA," ucapnya.
Sementara itu, Bobby Nasution mengucapkan terima kasih kepada BAPERA yang telah mendukung pasangan Bobby-Aulia dalam Pilkada mendatang. "Saya berterima kasih sudah memberikan dukungan kepada pasangan Bobby-Aulia," katanya.
Bobby juga menyampaikan, bahwasanya salah satu hal yang ingin dilakukannya ketika menjabat sebagai Walikota adalah memberikan 1.000 beasiswa pendidikan kepada pelajar. "Sehingga bagi yang ingin menimba ilmu akan kita bantu, bahkan kalau mau sampai sekolah ke Kairo, bisa," janjinya.
Selain itu, Bobby juga menyatakan akan bekerjasama dengan BAPERA terutama dalam memajukan UMKM, agar dapat menjadi motor penggerak bangkitnya perekonomian Kota Medan. "Satu Kelurahan harus ada satu produk UMKM nya. Pasarnya, untuk pertama kali adalah Pemko," sebutnya.
Bobby menambahkan, bahwa di Kota Medan ini perlu diperhatikan pembangunan SDM dan Fisik. Karena menurut dia, SDM di Medan selama ini tidak tersalurkan secara sempurna yang akhirnya membuat kacau.
"Dan banyak masyarakat di Medan yang apatis karena tidak adanya perubahan," ucapnya.
Terkait politik anggaran, Bobby menjelaskan, anggaran Kota Medan selama 5 tahun mencapai sebesar Rp 30 triliun. Untuk itu, dalam setahun, kurang lebih anggaran yang dibelanjakan berkisar sebanyak Rp 6 triliun.
"Tapi kalau kita tanya kemana anggarannya?. Berangkat dari politik anggaran, masalah Kota Medan ini sangat banyak. Jadi harus ada perbaikan dan perubahan," pungkasnya.