Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Wakil Ketua Pengurus Wilayah Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) Sumatara Utara (Sumut) Awaluddin Nasution, meminta Bareskrim Polri menangkap mafia perambahan hutan di Desa Sam Sam Kandis Kabupaten Siak, Riau. Hal itu disampaikan Awaluddin terkait kasus Koperasi Air Kehidupan yang melibatkan PT Aek Natio dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumut, Binsar Situmorang beberapa waktu yang lalu.
“Bisa dipastikan ada mafia yang terlibat di dalam kasus ini. Karena hampir tidak masuk di akal ada yang berani mengalih fungsikan kawasan hutan secara non prosedural diperkirakan seluas 7000 hektar di Desa Sam-Sam, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Provinsi Riau," kata Awaluddin Selasa (22/9/2020)
HIMMAH Sumut juga mendesak Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi untuk mengevaluasi Binsar Situmorang dari jabatannya, karena dianggap mempunyai segudang masalah.
Dikatakan Awaluddin saat ini PT Aek Natio dipimpin anak dari Kadis LH-Sumut bernama Dian C Anggara Situmorang dan Kepala Dinas LH Sumut, Binsar Situmorang dan tercatat dalam dokumen akte pendirian Koperasi Air Kehidupan (KOP-AK) Kandis-Siak Provinsi Riau.
"Kabareskrim Polri harus mengusut tuntas dan mengambil alih kasus dugaan pelanggaran yang dilakukan Koperasi Air Kehidupan yang melibatkan PT Aek Natio dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumut," tegas Awaluddin.
Sementara Binsar Situmorang yang dikonfirmasi medanbisnindaily.com, saat menghadiri rapat paripurna ranperda perubahan APBD Sumut 2020
di gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Selasa siang (22/9/2020) mengaku tidak tahu menahu soal itu.
"Saya tidak tahu, saya kan di sini di Sumut. Tidak tahu saya, terimakasih telah mengkonfirmasi ya," kata Binsar.