Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Paras cantik bocah perempuan bernama Hayati Nurani Simanjuntak, 9 tahun, yang kini terbaring di RSU Tarutung, seakan bisa menutupi ganasnya penyakit yang di deritanya saat ini.
ITP, (ideopatik trombositopenia purpura) demikian nama medis penyakitnya, atau salah satu penyakit autoimun, yang mengalami kelainan trombosit.
Itu dijelaskan dokter yang menangani, Senin sore, (22-9-2020), kepada Ketua Tim Penggerak PKK Tapanuli Utara Satika Simamora, saat menjenguk Hayati di ruang IGD RSU Tarutung.
"Ayo dokter, apa yang bisa kita lakukan. Hayati harus sembuh, "ujar Satika kepada dokter jaga disana, sambil berulang-ulang mengusap rambut dan kening Hayati, sembari menyemangati.
Wajah Hayati pun terlihat sangat segar dan bersemangat, melihat kedatangan Satika Simamora.
Tidak sabar, istri bupati Taput inipun memanggil sejumlah rombongan yang mengetahui persis asupan makanan yang tepat dikonsumsi Hayati, berkaitan dengan trombosit.
Satika pun terlihat sangat lama berbicara dengan dokter, tentang riwayat penyakit dan jalan keluar penanganan. "Ayo dok, apa langkah cepat yang bisa kita lakukan,"ketusnya lagi.
Dari amatan medanbisnisdaily.com, Satika ternyata tidak sekedar membesuk dan menyemangati. Lebih setengah jam, Ketua YKI Taput itu berada di ruangan IGD, yang berpotensi rentan penyebaran penyakit.
Terekam juga, saat langkahnya sudah ingin keluar, tiba tiba perempuan dua anak itu, berputar kembali dan berbicara lagi dengan Hayati dan kedua orang tuanya.
Barangkali karena padatnya jadwal, Satika sudah sempat pamit, "Bunda Tinggal Dulu Yah,"ucapnya kepada Hayati. Namun sejurus, ia kembali lagi, seakan tidak meninggalkan Hayati begitu saja.
Dilaporkan, selain menyarankan untuk ditangani intensif, Satika juga memberikan bantuan uang tunai yang berasal dari penggalangan donasi untuk Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Taput, yang dipimpinya.
Siapa sebenarnya Hayati?, Ternyata, ia dan kedua orang tuanya Erikson Simanjuntak dan S Boru Tobing tidak memiliki hubungan kekerabatan dengan Satika Simamora dan suaminya, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan
Satika hanya memperoleh informasi, bahwa ada seorang bocah perempuan penduduk Desa Simanampang, Kecamatan Siatas Barita, masuk Instalasi Gawat Darurat di RSUD Tarutung.
Dia pun bersama Marsaulina Lumbantobing, istri wakil Bupati Sarlandy Hutabarat, langsung menuju ruangan IGD RSU Tarutung, menjenguk Hayati.
Dokter jaga Alexis Pasaribu menjelaskan, orang tua Hayati harus berhati-hati menjaga anaknya, agar jangan sampai jatuh. Resikonya sangat tinggi.
“Sekarang, kita pulihkan dulu kondisinya menunggu tambahan transfusi trombosit dan hanya bisa dilakukan di RSU Adam Malik, setelah memperoleh persetujuan orang tua,"jelasnya.