Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan jumlah tambahan pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) dalam RUPTL PLN 2019-2028 sebesar 16,7 gigawatt (GW). Namun, untuk merealisasikan pembangkit-pembangkit tersebut ada sejumlah tantangan, salah satunya harga listrik EBT yang relatif masih tinggi.
"Beberapa tantangan pengembangan pembangkit EBT disampaikan antara lain harga EBT masih relatif cukup tinggi dibandingkan dengan pembangkit konvensional yaitu batu bara," katanya dalam sebuah seminar online, Rabu (23/9/2020).
Dia melanjutkan, untuk pembangkit listrik tenaga surya dan bayu memerlukan pasokan tenaga yang terus-menerus. Maka itu, kata dia, diharapkan sebuah teknologi penyimpanan yang mendukung hal tersebut.
"Diharapkan memang teknologi dari sistem penyimpanan bisa mendukung ini ke depan," katanya.
Sementara, untuk pembangkit listrik seperti pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) hingga pembangkit listrik tenaga minihodro (PLTM) tantangannya adalah sumber energi yang jauh.
"Umumnya terletak pada daerah-daerah yang jauh dari pusat beban, jadi membutuhkan waktu yang relatif lama dalam pembangunan," katanya.
(acd/ara)