Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 melakukan rapit tes dan swab tes massal kepada sejumlah pedagang Pasar Melati, Rabu (23/9/2020).
Hal ini dilakukan setelah salah seorang pedagang Pasar Melati meninggal dunia setelah dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19.
"Ada lebih dari 100 pedagang yang sudah ikut rapid dan swab tes," ujar Camat Medan Tuntungan, Topan Ginting.
Topan sendiri tidak bisa mengungkapkan hasil rapid tes yang dijalani oleh pedagang. "Hasilnya dinas (kesehatan) yang pegang," imbuhnya.
Seperti diberitakan, salah seorang pedagang di Pasar Melati meninggal dunia dalam status terkonfirmasi positif covid-19 pada Senin 21 September 2020 kemarin.
Hal ini disampaikan Camat Medan Tuntungan, Topan Ginting, Selasa (22/9/2020).
"Kami buat imbauan kepada pedagang di Pasar Melati agar menghentikan operasional selama 14 hari karena ada pedagang yang meninggal dunia dalam status terkonfirmasi covid-19," ujarnya.
Mantan Kassubag Protokol Setda Kota Medan ini menyebut tidak seluruh aktifitas Pasar Melati dihentikan.
"Jadi yang kita minta hentikan operasional itu hanya satu blok saja, tempat dimana pedagang yang meninggal dalam status terkonfirmasi positif covid-19 meninggal dunia," jelasnya.
Gugus Tugas, lanjut dia, sudah melakukan penelusuran kontak erat terhadap pedagang yang meninggal dunia.
"Ada 8 orang yang punya kontak erat, itu termasuk keluarga. Informasi terakhir orang tua pedagang yang meninggal dunia itu juga demam. Jadi besok mau di telusuri kontak erat, termasuk dilakukan swab," pungkasnya.
Sementara itu, Roy Pasaribu, salah seorang pedagang mengaku baru mengetahui ada rekannya sesama pedagang yang meninggal dunia akibat terpapar virus corona atau covid-19.